Virus Corona
Masih Ada Perawat yang Tangani Covid-19 Kerja 8 Jam per Sif, Pemerintah Diminta Ketatkan Waktu Tugas
Tingkat stres dipicu oleh risiko tinggi pekerjaan perawat sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Meski demikian, dirinya berharap agar tenaga kesehatan di seluruh Indonesia tetap profesional menjalankan tugas kemanusiaan ini.
"Tetap semangat. Kita sudah memilih profesi perawat sebagai jalan hidup kita."
"Dan pilihan itu pun merupakan pilihan yang maha kuasa dan bagaimana kita bisa menjaga muruah semua tugas ini dengan keikhlasan dan penuh profesionalisme," tutur Dedy.
Baca juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Buruh Kembali Ancam Gelar Aksi Mogok Kerja Nasional
Selain itu, PPNI meminta agar masyarakat dapat membantu meringankan tugas perawat dengan displin menerapkan protokol 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Menjaga jarak).
Sari, perawat berumur 28 tahun di rumah sakit di sebuah Kabupaten di Kalimantan Selatan mengungkapkan, sampai hari ini jam kerja di rumah sakitnya masih memperlakukan 8 jam per sif.
Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran kurangnya tim kesehatan untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Menurun, Dokter dan Perawat Diminta Istirahat Sejenak
"Di tempat kami masih 8 jam kerjanya, perawat di ruang biasa maupun di ruang Covid-19," tuturnya saat dihubungi Tribunnews.
Ia pun merasakan stres karena khawatir setiap pulang berdinas di kediamannya ada kelompok rentan Covid-19.
"Stres karena di rumah ada bayi dan lansia, kan imunitas mereka termasuk rentan."
Baca juga: Bagikan Beras, Dirlantas Minta Maaf kepada Sopir Truk dan Angkot yang Pernah Disakiti Polantas
"Pasien Covid-19 sejak bulan Mei enggak pernah kosong, malah lebih banyak dari pasien di ruangan biasa," ungkap Sari.
Selama 8 bulan pandemi Covid-19 di Indonesia, dilaporkan ada 2.800-an perawat terinfeksi Virus Corona, 104 di antaranya meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah dalam diskusi virtual, Jumat (30/10/2020).
"Sampai hari ini perawat yang terinfeksi saja 2.890-an, di mana 104 meninggal dunia."
Baca juga: KRONOLOGI KPK Bekuk Hiendra Soenjoto di BSD, Dua Mobil yang Dipakai Saat Buron Ikut Disita
"Semua itu yang by name, by address, yang masuk ke sistem," tutur Harif.
Menurutnya, angka tersebut bisa bertambah, lantaran pekerjaan profesional perawat kian hari makin berat, di tengah angka positif Covid-19 yang belum melandai.