Sebut Erick Thohir Berambisi di Pilpres 2024, Adian Napitupulu: Tidak Etis masih Menjabat Menteri
Adian menyebut ada menteri yang berambisi menjadi presiden pada 2024 nanti. Namun ia menilai hal itu tidak etis di mana saat ini Jokowi masih menjabat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyebut bahwa ada menteri yang berambisi untuk menjadi presiden pada tahun 2024.
Sementara saat ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menjabat.
Adian menilai hal itu tidak etis di mana saat ini Jokowi masih menjabat hingga 2024 nanti.
Baca juga: Iis Dahlia Ungkap Putrinya, Salshadilla Berubah Drastis Sejak Putus dengan Lutfi Agizal, ini Katanya
Baca juga: Sophia Latjuba Mengaku Dirinya Bucin, Bahkan Rela Melakukan Hal ini Demi Cintanya
Baca juga: Kini Giliran Karni Ilyas Sindir Menkes Terawan, Menteri Kesehatannya tidak Pernah Ngomong
Adian pun menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir disebut oleh Adian sebagai menteri yang dimaksud.
Aktivis '98 itu mengatakan banyak bukti yang menggambarkan Erock Thohir berambisi pada PIlpres 2024.
Ia pun menuliskannya melalui sebuah tulisan yang panjang kemudian disebarluaskan pada Jumat (30/10/2020).
Berikut isi tulisan tersebut:
AMBISI DARI IMAJINASI MENTERI BISA LEBIH BERBAHAYA DARI DEMONSTRASI
Oleh : Adian Napitupulu
Menarik sekali untuk mencermati peringatan Sekjen PDI Perjuangan yang melihat soliditas kabinet yang berpotensi terganggu oleh imajinasi menteri yang berambisi untuk maju di 2024.
Sekjen PDI Perjuangan punya banyak mata dan telinga untuk mendapatkan informasi baik secara formal maupun informal, secara struktural maupun non struktural.
Peringatan Sekjen PDI Perjuangan tidak bisa dianggap angin lalu karena tentu Sekjen PDI Perjuangan telah melakukan verifikasi berlapis terhadap semua informasi dan data dari berbagai lapisan masyarakat di berbagai daerah
Peringatan serupa pernah disampaikan Sekjen PDI Perjuangan jauh hari sebelumnya yaitu menjelang pelantikan kabinet 2019 lalu.
Sebagai Partai Politik, boleh jadi ketika peringatan pertama dan dua tidak disikapi dengan serius maka tidak tertutup kemungkinan pernyataan politik menjadi tindakan politik konstitusional dalam beragam bentuknya.
Mungkin apa yang di alami oleh Menteri sebelumnya bisa dipetik jadi pelajaran.
Peringatan ini tentunya berangkat dari upaya Sekjen PDI Perjuangan untuk menjaga Presiden dari potensi potensi negatif yang merugikan akibat ambisi menteri tersebut.