Sebut Erick Thohir Berambisi di Pilpres 2024, Adian Napitupulu: Tidak Etis masih Menjabat Menteri
Adian menyebut ada menteri yang berambisi menjadi presiden pada 2024 nanti. Namun ia menilai hal itu tidak etis di mana saat ini Jokowi masih menjabat
Kegaduhan ini bisa berdampak negatif juga kepada Presiden.
Memastikan harga vaksin yang terjangkau dan disampaikan transparan tidak berubah ubah tentu bisa menghindari tuduhan dan dugaan bahwa negara seolah berbisnis dengan memanfaatkan pandemi.
Kementrian BUMN harus berbenah agar lebih baik dibandingkan menteri sebelumnya.
Rakyat tentu heran jika Rangkap jabatan di era Dahlan Iskan hanya 271 orang, di zaman Rini Soemarno turun menjadi 222 orang sementara justru di Era Erick membengkak menjadi hampir tembus 600 orang atau naik hampir 3 kali lipat.
Rangkap jabatan yang merupakan tindakan yang tidak profesional, tidak transparan dan tidak memenuhi azas azas pemerintahan yang baik justru diberi legitimasi Erick Thohir dengan terbitnya Peraturan Menteri terbaru nomor 10/MBU/10/2020 yang melegalkan Rangkap Jabatan.
Disaat Jutaan buruh di PHK, kelaparan meningkat dan pegangguran bertambah tapi disaat yang sama justru ada segelintir orang yang menikmati uang negara berlipat lipat dengan rangkap jabatan tentu merupakan keputusan menteri yang sungguh tidak mengerti penderitaan Rakyat.
Momentum satu tahun pemerintahan Jokowi di periode terakhirnya menjadi saat yang tepat untuk melakukan evaluasi total terhadap setiap menterinya.
Evaluasi yang tegas, berani, menyeluruh dan tidak pandang bulu akan meringankan langkah
Presiden Jokowi untuk membawa keluar bangsa ini dari resesi ekonomi dan beragam masalah lainnya.
Presiden perlu memeriksa siapa Menteri yang berbisnis dan mencari keuntungan dari jabatan, siapa menteri yang diam diam di duga menyiapkan "tim sukses" 2024 melalui penempatan ratusan bahkan ribuan orang dengan biaya negara.
Mana menteri yang selalu gaduh dan kontradiktif dalam beragam pernyataannya, semua itu jika dibiarkan kelak akan menjadi beban memberatkan dan merusak citra Presiden.
Dalam sejarah politik berbagai bangsa kita bisa memetik pelajaran bahwa ambisi tak terkendali dari lingkaran istana bisa lebih berbahaya dari demonstrasi di luar gerbang istana.
Salam Hormat
Jakarta 30 Oktober 2020
Adian Napitupulu
Sekjen PENA 98