Virus Corona
Minta Masyarakat Tetap Waspada Covid-19, Wiku Adisasmito: Ingat, Pandemi Tak Kenal Kata Libur
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar waspada saat memasuki masa libur panjang.
"Mohon kepada provinsi yang masuk ke dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi."
Baca juga: Satu Anggota KKSB di Intan Jaya Ditembak Mati, TNI Polri Bantu Menggali Makam
"Untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien Covid-19 dengan baik," harap Wiku.
Wiku meminta pimpinan daerah memberikan perhatian khusus kepada pasien Covid-19 bergejala sedang, berat, serta pasien yang memiliki komorbid di wilayahnya masing-masing.
Di antaranya, dengan membantu meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit.
Baca juga: Wasekjen PA 212 Bilang Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia Saat Momen Maulid Nabi
"Perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan."
"Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan Covid-19," tuturnya.
Menurut Wiku, terdapat 4 provinsi yang berhasil keluar dari daftar 5 provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi.
Baca juga: Cairan Pembersih Tanpa Izin Edar Picu Kebakaran, Kapuspenkum Kejagung: Kenapa Masih Dijual?
Keempat provinsi tersebut adalah Banten, Aceh, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara.
"Pada pekan sebelumnya 4 provinsi tersebut berada di 5 besar provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi."
"Telah berhasil menekan angka kematian pada pekan ini sehingga berhasil keluar dari 5 besar," jelasnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 48 per 26 Oktober 2020, Sembuh 38 Orang
Sementara, persentase kasus meninggal tertinggi terdapat di Jawa Timur (7,24%), Nusa Tenggara Barat (5,64%), Sumatera Selatan (5,47%), Jawa Tengah (5,44%), dan Bengkulu (5,02%).
"Mohon diperbanyak testing dan tingkatkan angka kesembuhan agar persentase ini dapat terus menurun," imbaunya.
Kasus Aktif 7 Persen di Bawah Dunia
Wiku mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia per Selasa (27/10/2020) berjumlah 60.685 kasus atau 16,4 persen.
Jumlah kasus aktif tersebut berada di bawah jumlah aktif dunia yang mencapai 23,84 persen.