Cuti dan Libur Panjang Mauid Nabi, Lonjakan Penumpang di Terminal Kalideres Tak Sampai 10 Persen
Memasuki cuti panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Terminal Kalideres mulai dipenuhi pemudik.
Penulis: Desy Selviany |
Meski begitu, ia sangsi lonjakan penumpang akan tinggi seperti cuti panjang sebelum pandemi Covid-19.
Sebab, sejak PSBB, jumlah bus yang beroperasi juga berkurang.
Sampai pukul 11.30 WIB, ada 35 bus yang beroperasi di Terminal Kalideres, dengan jumlah penumpang masih di angka 83 orang.
Baca juga: Berkurang Jadi 19, Ini Daftar Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Papua Tetap Mendominasi
Tujuan keberangkatan terbanyak dari Terminal Kalideres di masa cuti panjang ini ialah ke Lampung dan Jawa Tengah.
Revi memastikan pihaknya memperketat protokol kesehatan di Terminal Kalideres selama cuti panjang berlangsung.
Di antaranya ialah pemeriksaan suhu tubuh di setiap bus, menyediakan hand sanitizer, menjaga jarak di ruang tunggu, dan kapasitas bus maksimal 70 persen.
Baca juga: Ini 5 Provinsi dengan Kenaikan Kasus Covid-19 Tertinggi, Tak Ada Jakarta
Selain memperketat protokol kesehatan, pihak Terminal Kalideres juga mengadakan pemeriksaan berkala kelayakan angkutan bus.
Hasil pengecekan kelayakan tidak ditemukan adanya bus yang alami gangguan pada sistem rem, kemudi, dan sistem roda.
"Semuanya dalam kondisi bagus. Kekurangan ditemukan hanya pada kelengkapan alat perlengkapan seperti kotak obat," beber Revi.
Presiden Minta Menteri Antisipasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kabinetnya mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober mendatang.
Presiden tidak ingin muncul klaster libur panjang Covid-19 seperti yang terjadi pada akhir Agustus dan awal September lalu.
"Mengingat kita memiliki pengalaman kemarin, libur panjang yang pada satu setengah bulan yang lalu mungkin."
Baca juga: Punya 6 Versi Naskah, Mahfud MD Bilang UU Cipta Kerja Cacat Formal Bila Diubah Setelah Disahkan DPR
"Setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," kata Presiden dalam rapat terbatas antisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober 2020, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10/2020).
Penyiapan antisipasi libur panjang menjadi penting agar jumlah kasus Covid-19 tidak melonjak.