Berita Daerah

Sungai Cibeet Meluap hingga Merendam Desa Pangasinan, Warga Terpaksa Tidur di Pos Ronda

Sungai Cibeet Meluap hingga Merendam Desa Pangasinan, Warga Terpaksa Tidur di Pos Ronda. Warga mengaku Sudah terbiasa Kebanjiran

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kondisi Desa Pangasinan, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat pada Selasa (27/10/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Meluapnya sungai Cibeet mengakibatkan pemukiman penduduk di RT 03/01 Kampung Pengasinan, Desa Kalangligar, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang pada Selasa (27/10/2020) terendam banjir.

Banjir yang terjadi sejak dini hari itu membuat beberapa jalan pemukiman bahkan rumah warga terdampak banjir dari luapan air sungai tersebut.

Warga pun terpaksa harus tidur berdesakan di Pos Ronda depan rumah mereka.  

Salah satu warga, Rum (48) mengatakan luapan air sungai Cibeet masuk ke pemukiman warga terjadi sejak dini hari tadi.

Ia menyebut jika banjir ini merupakan perdana saat memasuki musim penghujan.

"Tadi jam 12an malam itu udah mulai masuk, baru sampai pagi tadi jam 9. Ini udah lumayan mau surut, cuma yang deket kali mungkin masih tinggi," kata Rum saat ditemui, Selasa (27/10/2020).

Rum mengatakan jika wilayahnya Kampung Pangasinan merupakan daerah langganan banjir, banjir pasti terjadi ketika sungai Cibeet meluap akibat kiriman baik itu dari Bandung hingga Bogor.

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Berikut Update Volume Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Area Daop 1 Jakarta

"Kalo di sini mah sering. Pokoknya kalo sungai meluap pasti dah tu. Karena kan itu kiriman. Kalo Bandung banjir, Bogor banjir, di sini pasti kena banjir," katanya.

Meski banjir yang terjadi kali ini tidak terlalu parah, sebab hanya 15 sampai 30 centimeter itu pun jauh dari bantaran kali, namun Rum menilai jika di bantaran kali ketinggian bisa mencapai 60-80 centimeter.

"Kalo yang dalem itu yang deket kali, mungkin sebetis. Kalo di sini ngak sampai segitu. Dulu pernah sampai sini itu 1 meter, makannya sempat mengungsi di Desa Kalangligar," katanya.

Baca juga: INOTEK Foundation kolaborasi Orbit Future Academy, Sandi: Seribu Teknopreneur, Sejuta Lapangan Kerja

Selain itu dikatakan Yuyuk (38) salah satu warga, banjir terakhir kali terjadi pada awal Januari 2020 lalu, dimana rumahnya sempat terendam banjir setinggi satu meter. Padahal sebelum banjir terjadi kali Cibeet sempat di keruk.

"Itu sebelum banjir padahal udah di keruk. Tapi tetap aja kena. Bahkan becho aja sempat hanyut. Di sini emang udah langganan karena daerah sini wilayahnya Cekungan," katanya.

Baca juga: Sebulan Ditutup karena Pandemi, Pelayanan Terpadu Keliling di Kepulauan Seribu Kembali Dibuka

Yuyuk dan beberapa warga hanya bisa berharap kepada Pemerintah Kabupaten Karawang untuk dapat mengatasi banjir yang kerap terjadi di Desa Pangasinan ini. Terlebih ini merupakan banjir awal yang terjadi.

"Ya kalo kita namanya warga hanya bisa berharap gimana gak kebanjiran. Apalagi ini baru awal. Jangan sampai kayak tahun lalu itu sampai 1 meter. Itu sampai seminggu baru surut," ucapnya. (jos)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved