Virus Corona Jabodetabek

Tak Mampu Beli Smartphone, Siswa SMPN di Jakarta Barat Ini Sudah Setengah Tahun Tak Masuk Sekolah

Sudah hampir setengah tahun Aditya Akbar tidak dapat mengikuti pelajaran daring.

Penulis: Desy Selviany |
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Aditya Akbar, siswa SMPN 286 Jakarta, tidak bisa ikut ulangan tengah semester lantaran tidak memiliki smartphone. 

WARTAKOTALIVE, PALMERAH - Sudah hampir setengah tahun Aditya Akbar tidak dapat mengikuti pelajaran daring.

Remaja berusia 13 tahun itu tidak bisa belajar lantaran tidak punya smartphone.

Siswa kelas VII SMPN 286 itu mengaku sampai tidak dapat ikut ulangan tengah semester (UTS), lantaran tidak punya smartphone.

Baca juga: Boyamin Saiman: Masa Puntung Rokok Bisa Bakar Seluruh Gedung? Bisa Juga Kan Ada Pembakar Bayaran?

Warga Kota Bambu Utara (KBU), Palmerah, Jakarta Barat itu memang hidup pas-pasan bersama seorang kakak dan ayahnya.

Ayahnya yang seorang buruh bengkel harus dirumahkan karena pandemi Covid-19.

Semenjak itu pemasukan keluarga Aditya tidak menentu.

Baca juga: Buruh Bakal Gelar Unjuk Rasa Lagi pada 2 November 2020, Juga Minta Upah Minimum 2021 Naik 8 Persen

Terkadang, ayah Adit hanya menerima panggilan reparasi motor atau barang elektronik rusak.

Namun, tidak jarang keluarga itu tidak memiliki pemasukan harian, lantaran tidak ada permintaan reparasi.

Hal itulah yang membuat Aditya tidak mampu membeli smartphone.

Baca juga: Warga Jakarta Diminta Belajar dari Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Libur Panjang, Tetaplah di Rumah

"Mulai terkena imbas belajar daring sudah sejak kelas VI SD."

"Dulu ada handphone tapi sekarang tidak ada karena rusak," ujar Aditya, ditemui perwarta di rumah petaknya, Senin (26/10/2020).

Smartphone Aditya sudah rusak sejak ia mulai masuk SMP.

Baca juga: Sidang Perdana Kasus Red Notice Djoko Tjandra Digelar 2 November 2020, Ini Nama Majelis Hakimnya

Ia pun memaklumi ketika ayahnya tidak dapat memberikan smartphone baru untuk belajar online.

Hal itu karena kondisi pemasukan keluarga yang tidak menentu imbas pandemi Covid-19.

Walhasil, sejak semester awal, Aditya tidak pernah ikuti pelajaran di kelasnya.

Baca juga: Diminta Gelar Rekonstruksi Kebakaran Gedung Kejagung, Polri: Penyidik Takkan Terjebak Politisasi

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved