Sumpah Pemuda

Saat Sumpah Pemuda Dibacakan pada 92 Tahun Silam, Ini Peranan Penting Pemuda Tionghoa

Sie Kong Lian memberikan rumahnya sebagai tempat untuk menggelar rapat Sumpah Pemuda pada 92 tahun silam.

Istimewa
Kongres Pemuda pertama kali di Jakarta 28 Oktober 1928 dengan membaca Teks Sumpah Pemuda. Ada peranan pemuda Tionghoa dalam Sumpah Pemuda pada 92 tahun silam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Orang-orang Tionghoa memiliki peranan yang sangat penting dalam peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda 1928.

Salah satu peran pemuda Tionghoa dalam Sumpah Pemuda pada 1928 adalah Sie Kong Lian.

Sie Kong Lian memberikan rumahnya sebagai tempat untuk menggelar rapat Sumpah Pemuda pada 92 tahun silam.

Sie Kok Liang pemilik rumah yang dijadikan Museum Sumpah Pemuda
Sie Kok Liang pemilik rumah yang dijadikan Museum Sumpah Pemuda (istimewa)

Hal tersebut disampaikan Azmi Abubakar, pendiri Museum Pusaka Peranakan Tionghoa, Jumat (23/10/2020) sore.

Azmi Abubakar menyampaikan catatan sejarah itu dalam webinar bertajuk Nasionalisme dan Peran Tionghoa, Peran Tionghoa sejak Sumpah Pemuda, Masa Kini dan Masa Depan.

Webinar digelar NKRI OZ Community Inc bekerjasama dengan Forum Masyarakat Indonesia di Australia (FMIA) untuk memperingati 92 tahun Sumpah Pemuda.

Baca juga: Naskah Sumpah Pemuda Dihasilkan dari Kongres Pemuda 2, Ada Hubungan dengan Sumpah Palapa

Baca juga: Terungkap Pemilik Gedung Museum Sumpah Pemuda yang Asli Adalah Sie Kong Lian

Selain Azmi Abubakar, hadir pula pembicara lain, yakni Siauw Tiong Djin, pemerhati politik Indonesia dan Nur Arif, penasihat Lesbumi, PCNU Depok.

Tak ketinggalan, Yunarto Wijaya yang dikenal sebagai Direktur Eksekutif Charta Politika.

Diskusi dipandu Soraya Permatasari, Bloomberg Asia Pacific Editor for Breaking News yang juga adalah Ketua FMIA.

Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat 106, Jakarta Pusat milik tokoh Tionghoa
Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat 106, Jakarta Pusat milik tokoh Tionghoa (Wikipedia)

Dalam materi yang dibawakan, Azmi Abubakar mengatakan, peran penting orang-orang Tionghoa dalam Sumpah Pemuda 1928.

Siauw Tiong Djin, peraih gelar PhD Ilmu Politik Monash University di Melbourne, Australia, menyatakan, banyak stereotipe yang beredar tentang Tionghoa yang bertentangan dengan fakta sejarah.

"Orang-orang Tionghoa memiliki andil besar dalam menginspirasi lahirnya nasionalisme Indonesia," kata Siauw Tiong Djin.

Baca juga: Ini Peran Pers Dalam Terjadinya Sumpah Pemuda

Baca juga: Ini Latar Belakang Sumpah Pemuda, Isi, Dan Tujuannya

Sayangnya, lanjut Siauw Tiong Djin, pemerintah kurang atau tidak berupaya memperbaiki bahan-bahan sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah.

Sementara Nur Arif, penasehat Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Depok, mengajak untuk memahami sejarah kedatangan kaum Tionghoa ke Indonesia sejak tahun 400 Masehi.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved