Prakiraan Cuaca
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Sabtu (24/10) Jakarta Berawan Pagi, Waspadai Hujan di Jakut & Kep Seribu
Prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 24 Oktober 2020 pagi nanti, sebagian wilayah Jakarta berawan kecuali Jakut dan Kep Seribu hujan ringan.
Peringatan Dini Jakarta: Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jaksel Jakbar dan Jaktim pada menjelang siang dan sore hari.
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Berdasarkan pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 24 Oktober 2020 pagi nanti, sebagian wilayah Jakarta diprediksi berawan kecuali Jakut dan Kep Seribu hujan ringan.
Sebaliknya pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 24 Oktober 2020 siang nanti, hujan petir di Jakbar Jaksel dan Jaktim, hujan ringan di Jakpus dan Jakut, sedangkan Kep Seribu cerah berawan.
Namun pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 24 Oktober 2020 malam nanti, seluruh wilayah Jakarta berawan.
Begitupun pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 24 Oktober 2020 dini hari nanti, sebagian wilayah Jakarta berawan kecuali Kep Seribu hujan sedang.

Pihak BMKG pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 24 Oktober 2020 menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai kilat/petir di wilayah Jakarta.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jaksel Jakbar dan Jaktim pada menjelang siang dan sore hari," tulis BMKG dalam situsnya.
Secara keseluruhan dari prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 24 Oktober 2020, rentang suhu udara Jakarta berkisar 24-32 derajat Celsius.

Hujan di Bogor Depok Bekasi dan Karawang pada Siang Malam Nanti
Sementara itu prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 24 Oktober 2020 pagi nanti, cuaca berawan di Bogor Depok Bekasi dan Karawang, sedangkan Tangerang cerah berawan.
Sebaliknya pada prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 24 Oktober 2020 siang nanti, hujan petir di Bogor, hujan ringan di Depok Bekasi dan Karawang, sedangkan Tangerang cerah berawan.
Begitupun pada prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 24 Oktober 2020 malam nanti, hujan sedang di Bogor, hujan ringan di Depok Bekasi dan Karawang, sedangkan Tangerang diprediksi berawan.
Sebaliknya pada prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 24 Oktober 2020 dini hari nanti, cuaca berawan terjadi di Bogor Depok Tangerang Bekasi dan Karawang.

Pihak BMKG pada prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 24 Oktober 2020 menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai angin dan petir di wilayah Bogor Depok Bekasi dan Karawang.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang, kilat/petir di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Karawang pada siang hingga malam hari," tulis BMKG pada situsnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 24 Oktober 2020, suhu udara di Bogor 21-32 derajat Celsius, Depok 23-33 derajat Celsius, Tangerang 24-32 derajat Celsius, Bekasi 23-33 derajat Celsius, dan Karawang 23-33 derajat Celsius.
Waspada Intensitas Hujan Lebat hingga Akhir Tahun, BMKG: La Nina Berdampak pada Kenaikan Curah Hujan
Anomali cuaca akibat fenomena La Nina di Samudera Pasifik mulai terasa dampaknya di Indonesia.
Akibat La Nina, curah hujan jauh lebih tinggi dibanding pada kondisi normal sehingga memperbesar potensi bencana hidrometereologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan pada bulan Oktober yakni sebagian Sumatera, Jawa Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Baca juga: UPDATE Jenazah Cai Changpan Tiba di RS Polri Kramat Jati
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, rata-rata La Nina di Indonesia menimbulkan dampak kenaikan curah hujan sebanyak 40 persen dibanding kondisi normal.
Puncak La Nina diprediksi akan terjadi pada akhir tahun 2020 hingga awal 2021.
Fenomena La Nina dan potensi dampaknya juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Tertarik Menanam Genjer? Simak Tips Berikut Ini dan Cara Mengolahnya agar Terasa Lezat Dikonsumsi
Presiden meminta masyarakat lebih tanggap bencana dan mempersiapkan diri mengantisipasi dampak badai La Nina terutama di tiga sektor yakni pertanian, perikanan, dan perhubungan.
Jika kurang antisipasi, bencana hidrometereologi akibat fenomena La Nina bisa mengganggu rantai produksi dan ekonomi.
Demikian pula ancaman banjir yang timbul akan mempersulit upaya mengatasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas PDIP dan Gerindra Naik tapi Sejumlah Parpol Menurun, Ada Apa ya?
Lebih tanggap bencana akan mengurangi dampak anomali La Nina.
Lebih lengkap simak dialog selengkapnya bersama Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Rajab.