Berita Nasional
Hari Dokter Nasional Tidak Dirayakan Meriah, Fadli Zon: Terima Kasih Kepada Seluruh Dokter Indonesia
Hari Dokter Nasional, Fadli Zon : Terima Kasih Kepada Seluruh Dokter Indonesia yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19
Dia mengibaratkan tubuh yang terkena Covid-19 dengan sebuah kampung yang disatroni maling.
"Ibarat kampung dimasuki lima orang maling. Pada tubuh yang sehat, normal, maka datang polisi imun itu menghadapi maling-maling itu. Tapi, pada tubuh yang bermasalah, dia akan menghancurkan maling itu dengan bom atom. Berlebihan," katanya.
Padahal, sebenarnya virus ini adalah virus yang sederhana yang bisa mati jika terkena sabun, ultraviolet, serta tak mampu hidup di tempat kering dan akan mati dengan sendirinya setelah 14 hari.
Hanya saja, yang perlu ditangani adalah proses dampak 'serangan' virus, mulai dari pembekuan darah, penyumbatan darah, hingga lainnya.
"Virusnya 14 hari mati sendiri. Tapi, proses kerusakan itu, penyumbatan sana-sini itu yang berlanjut dan harus ditangani. Makanya, salah satu obatnya adalah pengencer darah," katanya.
Kuncinya 3 M
Menurut dia, untuk mencegah penyebaran Covid-19, protokol kesehatan harus dijalankan.
Setiap orang harus rajin mencuci tangan, khususnya ketika akan menyentuh bagian wajah, menjaga jarak, dan memakai masker.
"Itu saja, dan kalau demam atau batuk ya istirahat. Soalnya, waktu diisolasi dulu, yang kita makan pun hanya makanan rebusan, ikan, tahu, tempe, daging sesekali, telur selalu ada, jus, dan susu," katanya.
Sementara itu, dr Fauziah yang ditemui usai melayani seorang pasien mengatakan, awalnya dirinya tidak terlalu ngeh bahwa sakit yang dirasakannya pada awal Agustus itu mengarah pada Covid-19.
Saat itu, suaminya yang sempat demam masih tetap bekerja dan rapid test hasilnya nonreaktif.

Capek dan sakit tenggorokan
"Jadi waktu itu saya betul-betul kurang fit. Capek. Pertama kali kena bapak. Selesai bapak demam. Saya belum demam, tapi sudah merasa kurang penciuman, kok enggak ada wanginya yang masak. Sempat bercanda juga sama asisten, tapi saya enggak ngeh," katanya.
Selain itu, dia juga merasakan sakit tenggorokan, batuk yang sangat mengganggu, hingga untuk berbicara pun susah.
Karena suaminya dinyatakan positif pada saat sudah tidak demam, sedangkan saat itu dirinya sedang merasakan sakit, dia pun memaklumi dirinya juga positif Covid-19.