Jawab Kritik DPRD, Pemprov DKI Klaim Peminat Hunian DP 0 Rupiah Sangat Tinggi, Ada 23.939 Pendaftar
Tidak semua peminat bisa memiliki hunian vertikal itu, karena harus lolos verifikasi dan validasi berkas dahulu dari pihak perbankan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Menurut Anies Baswedan, fasilitas yang disediakan diyakini dapat menumbuhkan generasi baru yang memiliki karakter baik.
Di sisi lain, bagi keluarga yang bermukim di tempat ini, mereka akan memiliki rasa kesetaraan dengan masyarakat lain yang memiliki hunian lewat mekanisme pasar atau swasta.
Anies Baswedan juga berpesan kepada empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terlibat dalam pembangunan proyek ini, agar mengutamakan jangka waktu pembangunan sesuai jadwal selama 18 bulan.
• Optimistis Polisi Ungkap Kasus Novel Baswedan, Kompolnas Yakin Tidak Ada Kejahatan yang Sempurna
Mereka juga harus memprioritaskan kualitas hunian dengan anggaran yang disediakan.
Ada pun keempat BUMD itu adalah PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Jakarta Propertindo, Perumda Pasar Jaya, dan Bank DKI sebagai bank pelaksana cicilan hunian ini.
“Pesan saya kepada semua yang membangun, pada saat Anda meletakkan alat-alat itu dari mulai memasang tiang pancang sampai ketika di ujung melakukan pengecatan."
• BEGINI Skema Program Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter Pengganti Ujian Nasional
"Bayangkan Anda membangun rumah untuk keluarga anda sendiri. Bayangkan Anda membangun rumah untuk ditempati sendiri.”
“Ketika kita punya perasaan bahwa ini kita akan pakai sendiri, rasa tanggung jawab itu lebih besar,” tambahnya.
Hadir tiga pimpinan DPRD DKI Jakarta, yakni Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi, dan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Demokrat Misan Samsuri.
Di sela acara itu, Anies Baswedan turut menanam 15 pohon secara simbolis, dengan harapan dapat memberi kenyamanan dan kesejukan bagi penghuni bila proyek telah selesai dibangun. (*)