Kebakaran
Kebakaran Toko Material di Palmerah, Seorang Kakek yang Terjebak Langsung Dievakuasi Petugas Pemadam
Seorang kakek terjebak di dalam toko material yang terbakar di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Dalam olah TKP anggota kepolisian datang menggunakan mobil Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Polisi minta keterangan Ketua RW dan pengelola gedung bekas bioskop terbakar karena aksi demo penolakan UU Cipta Kerja berakhir rusuh, Kamis (8/10/2020).
Kepada polisi, pengelola gedung menyebut api berasal dari atas atap gedung.
Ia sendiri awalnya tidak sadar gedung tersebut terbakar.
Namun, ia sempat melihat asap sebelum akhirnya api berkobar di atas gedung.
"Saya sendiri enggak sadar awalnya gedung ikut terbakar. Tapi kok ada asap dan ketika saya periksa gedung sudah ikut terbakar," ujar saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya.
Pantauan Wartakotalive.com atap gedung sudah runtuh.
Sementara seluruh isi tembok gedung hangus terbakar.
Di dalam gedung itu juga terdapat sekira lima mobil yang juga ikut terbakar.
Mulai dari mobil pick up dan sedan hangus terbakar.
Sayangnya pihak kepolisian enggan memberikan keterangan saat hendak diwawancara Wartakotalive.com.
Halte Rusak Diperbaiki
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakara), Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan halte yang rusak akibat demo buruh beberapa hari terakhir segera diperbaki.
Halte yang alami rusak berat baru dapat selesai diperbaiki empat sampai enam minggu kemudian.
Hal itu diungkapkan Jhony saat meninjau Halte Bundaran HI, Sabtu (10/10/2020).
Jhony mengatakan sejak Kamis (8/10/2020) malam usai demonstrasi usai, pihak Transjakarta berkoordinasi dan berusul dalam perbaikan halte yang dirusak massa.
"Kemudian mulai Jumat (9/10/2020) malam kami mulai bersih-bersih. Lalu Sabtu (10/10/2020) ini sudah mulai perbaikan," ujar Johny.
Johny mengatakan ada 46 halte transjakarta yang terdampak demo yang berakhir ricuh.
Namun, hanya lima halte yang alami rusak parah.
Pihak transjakarta juga sudah klasifikasikan halte yang alami rusak parah, sedang, dan ringan.
"Lima rusak parah, sisanya rusak ringan seperti vandalisme dan sebagainya," jelas Johny.
Sehingga total kerugian akibat kerusakan seluruh halte transjakarta mencapai Rp 65 Miliar.
Harapannya, dalam sepekan halte yang alami rusak ringan sudah dapat diperbaiki seluruhnya selama sepekan.
Kemudian halte yang rusak sedang bisa diperbaiki dalam waktu dua sampai tiga pekan kemudian.
Sementara halte yang rusak berat seperti Halte Tosari, Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, dan Halte Senen membutuhkan waktu empat sampai enam minggu untuk perbaikan.
"Fokus kami saat ini di koridor satu dulu. Nanti beberapa tempat lain akan kami lanjut perbaiki," tandas Johny.
Diketahui aksi unjuk rasa Omnibus Law di persimpangan Harmoni berakhir ricuh.
Massa membakar sejumlah halte, Pos Polisi dan Gedung Bioskop Senen.
(M24/VIN/Antaranews)