Omnibus Law
Petinggi KAMI Diikat dan Dipertontonkan, Jimly Asshiddiqie dan Rizal Ramli Sayangkan Sikap Polri
Petinggi KAMI Diikat dan Dipertontonkan, Jimly Asshiddiqie dan Rizal Ramli Sayangkan Sikap Polri. Menurut keduanya perlakuan tersebut tidak pantas
"Mereka adalah sosok yang terus menerus menyuarakan berbagai macam keprihatinan terhadap apa yang dirasakan oleh rakyat saat ini," tegasnya.
Baca juga: Ambulans yang Diserang Puluhan Aparat Kepolisian Ringsek, Begini Kondisinya
Oleh karena itu, dirinya berharap agar aparat Kepolisian tetap bersikap humanis dengan terus mengutamakan pendekatan persuasif kepada masyarakat, khususnya selama digelarnya aksi unjuk rasa.
"Tujuannya agar aksi unjuk rasa dapat tetap terjaga," jelasnya.
Ahmad Muzani, juga menyatakan keprihatinan atas sejumlah aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah Indonesia selama sepekan belakangan.
Keprihatinan itu diungkapkan Ahmad Muzani merujuk makna yang terkandung dalam demonstrasi atau aksi unjuk rasa.
Baca juga: Polisi Berondong Ambulans dengan Tembakan Gas Air Mata, Fadli Zon : Mirip di Israel
Aksi unjuk rasa, lanjutnya, senyatanya merupakan wadah rakyat dalam mengutarakan perasaan dan pendapat terkait kebijakan yang diterbitkan pemerintah.
Namun, momen yang sakral dan dilindungi oleh negara lewat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum itu diungkapkan Ahmad Muzani justru dinodai dengan aksi kekerasan.
Oleh karena itu, dirinya berharap aksi unjuk rasa yang digelar masyarakat berjalan damai dan kondusif.
Sehingga aspirasi dapat tersampaikan tanpa merugikan orang lain.
"Keprihatinan ini tentu saja menjadi sesuatu yang penting, karena tujuan dari unjuk rasa itu adalah menyampaikan perasaan, agar perasaan tentang persoalan yang dikemukakan itu bisa terungkap," ungkapnya Ahmad Muzani.
"Tapi kemudian karena terjadinya berbagai macam gesekan, akhirnya apa yang menjadi aspirasi justru menjadi bias," tegasnya.