Kondisi Kali Sekretaris Semakin Dangkal, Petugas Gabungan Gelar Aksi Grebek Lumpure
Rencananya, dia akan mengembalikan kedalaman kali tersebut dari satu meter menjadi dua meter.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sedikitnhya 150 petugas gabungan melakukan pengerukan di Kali Sekretaris di Jalan Sasak I, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (15/10/2020).
Selain dikeruk secara manual, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga mengerahkan empat unit ekskavator dan 20 truk untuk mengeruk dan mengangkut endapan lumpur di kali.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, petugas gabungan itu terdiri dari Dinas SDA, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Bina Marga. Panjang pengerukan Kali Sekretaris ini mencapai 2.300 meter dari perbatasan Jakarta Barat sampai Jalan Sasak I.
Baca juga: LMP DKI Tolak Segala Bentuk Aksi Anarkisme di Jakarta
Baca juga: Bung Towel: Seharusnya Jangan Berlarut-larut Seperti Ini
“Kami sudah melaksanakan pengerukan tahap satu sepanjang 1.600 meter dari perbatasan Jakarta Barat sampai Jalan Panjang. Untuk tahap dua yang saat ini dikerjakan, sepanjang 700 meter dari Jalan Sasak III ke arah hilir di Kecamatan Kebon Jeruk,” kata Juaini Yusuf di lokasi pada Kamis (15/10/2020).
Juaini mengatakan, pengerukan lumpur di sana merupakan hal yang mendesak karena kali tersebut sudah cukup lama mengalami pendangkalan. Rencananya, dia akan mengembalikan kedalaman kali tersebut dari satu meter menjadi dua meter.
Apalagi di sekitar lokasi rawan terendam banjir sekitar 50 sentimeter karena berada di daerah cekungan. “Untuk pengerukan tahap dua ini, sudah dimulai sejak awal Oktober 2020 dan ditargetkan sampai Desember 2020,” jelasnya.
Baca juga: Pelecehan Seksual Sejumlah Santriwati, Pelakunya Pimpinan Pondok Pesantren, Berikut Pengakuannya
Baca juga: VIDEO Luna Maya Gemar Keliling Dunia
Selain mengeruk lumpur, kata dia, petugas akan melakukan pemasangan turap memakai batu kali. Keberadaan turap ini diharapkan dapat mengurangi potensi luapan kali tersebut ke permukiman warga.
“Rencana nanti Sudin SDA Jakarta Barat di beberapa titik akan dibuat tanggul dari batu kali atau turap yang mungkin berhubungan langsung dengan permukiman warga. Ketika air meluap, nggak limpas ke permukiman,” ungkapnya.
Menurutnya, ada tiga tantangan dalam melakukan proyek ini karena medan di lapangan yang cenderung terbatas. Pertama, sisi kiri dan kanan kali langsung berhadapan dengan bangunan rumah warga. Karena itu proses pengerukan tidak dapat dilakukan terlalu dalam, maksimal hanya satu meter karena dikhawatirkan akan mengakibatkan longsor.
Baca juga: VIDEO Vanessa Angel Dituntut Enam Bulan Kurungan Penjara dan Denda Rp 10 Juta Terkait Kasus Narkoba
Baca juga: Ini Analisa Hotman Paris Soal Pasal di UU Cipta Kerja yang Menguntungkan Buruh
Kedua, alat berat yang digunakan adalah ekskavator, sehingga setiap selesai pekerjaan perlu naik ke darat agar alat tidak tenggelam bila sewaktu-waktu terjadi hujan. “Ketiga, alat sering dipindah-pindah untuk melanjutkan pekerjaan, karena daerah pada penduduk dan akses penurunan alat hanya melalui jembatan,” ujarnya.
Dia menambahkan, proyek tersebut merupakan bagian dari Program Grebek Lumpur yang digagas dinasnya sejak Maret 2020 lalu.
Program ini tidak hanya menyasar lumpur di saluran besar seperti kali, sungai dan waduk saja, tapi di saluran mikro seperti drainase, saluran penghubung (phb) dan sebagainya. “Jadi ini bagian dari Program Grebek Lumpur yang akan berakhir sampai Desember 2020,” imbuhnya.