Virus Corona Jabodetabek

Kisah Bima Arya Sugiarto Saat Berada di Titik Nadir, Bagian Pertama: Mimpi Bertemu Orangtua

Tak hanya itu, pria kelahiran Bogor, 17 Desember 1972 terlihat berwibawa dengan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Wartakotalive.com/Dodi Hasanuddin
Wakil Direktur Tribun Network, Domu D Ambarita, bersilaturahmi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. 

Menurut Bima Arya, dalam kondisi tersebut setiap malam ia bermimpi bertemu dengan kedua orangtuanya.

Ayahnya, Toni Sugiarto, seorang perwira polisi, dan ibunya bernama Melinda Susilarini.

Baca juga: Bima Arya Panen Madu Hasil Budidaya Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor

Baca juga: Atlet Karate Cilik asal Kota Bogor Juara Dunia di Okinawa E-Tournament World Serie 1 Jepang

Dalam mimpi tersebut ia berdialog dengan sang ayah yang meninggal dunia saat Bima berusia 24 tahun. Sedangkan ibu wafat saat dia pertama kali maju sebagai calon Wali Kota Bogor.

"Di mimpi itu kembali ke masa lalu. Jalan-jalan bersama orangtua. Kami lebih banyak dialog, dialog yang membesarkan hati. Di mimpi itu sesuatu yang membahagiakan. Bapak selalu muncul, karena memang idola saya," tutur Bima Arya.

Setelah satu minggu menjalani perawatan Covid-19 di RSUD Kota Bogor kondisinya mulai membaik.

Sebab, ia diberikan beberapa obat seperti obat demam, obat mual, dan vitamin, dan antivirus. Selain itu, ia juga berolahraga.

Pada pekan kedua kondisi trombositnya sudah normal dan imun pun turut naik.

Wali Kota Bogor itu pun sudah dinyatakan sehat dan meninggalkan RSUD Kota Bogor pada Sabtu 11 April 2020.

Bima kemudian diminta isolasi mandiri di rumah.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved