Omnibus Law
Unggah Video Para Pemuda Telanjang Dada Dijemur di Lapangan Siang Hari, Fadli Zon: Pelanggaran HAM
Diduga pemuda yang berjumlah lebih dari 10 orang itu dijemur dengan telanjang dada dan tidur di tengah lapangan di salah satu kantor polisi.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menangis mengetahui ada mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dipukuli hingga gagang kacamatanya patah.
Mahasiswa UGM yang dimaksud berinisial ARN (20).
Dia salah satu peserta ujuk rasa menolak UU Omnibus Law yang ditangkap polisi dan kemudian dipaksa untuk mengaku sebagai provokator.
Tangis dan kesedihan Susi Pudjiastuti itu ditumpahkan melalui akun twitternya saat menangani berita di Kompas.com berjudul "Pengakuan Mahasiswa UGM: Saya Beberapa Kali Dipukul sampai Gagang Kacamata Patah".
Susi Pudjiastuti tak banyak komentar kecuali memasang emoticon tanda menangis sebanyak 9 buah.
Emoticon menangis itu di-cuitkan di akun twitternya pukul 06:38 WIB, Senin (12/10/2020) pagi ini.
• BREAKING NEWS: Margaret Nolan Meninggal Dunia, Cewek James Bond Paling Ikonik dalam Film Goldfinger
• Polisi Sebut Indikasi Ini Bukti Adanya Dalang Kerusuhan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta
Mahasiswa UGM Dipukuli hingga Gagang Kacamata Patah
Seperti diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial ARN (20) diduga dipukul oleh aparat serta dipaksa mengaku sebagai provokator.
Peristiwa tersebut diduga terjadi dalam demo menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Akibat pemukulan itu ARN harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta. Ia mengalami sesak napas lantaran tendangan dan lebam di wajah.
• Aktor Jefri Nichol Turut Kritik UU Omnibus Law, Takutkan Kerusakan Lingkungan Makin Parah
• Mengenal Sri Labuna, Satu-satunya Mahasiswi yang Ditangkap Polisi saat Aksi Tolak Omnibus Law

Awalnya Terjadi Kericuhan
Menurut pengakuan ARN, ketika demo berlangsung dirinya datang terlambat.
Menggunakan sepeda motor, ARN menyusul kawan lainnya yang sudah berjalan dari bundaran UGM.
Saat itu, ARN juga membawa dua kardus air minum yang akan dibagikan ke rekannya.
Kemudian ARN bergabung bersama barisan demonstran di baris depan. Namun setibanya di depan Gedung DPRD, kericurhan terjadi.