Aksi OPM

TGPF Kasus Penembakan Intan Jaya Tak Surut Korek Informasi meski Alami Banyak Ancaman

Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF Kasus Penembakan Intan Jaya tak surut gali dan dalami keterangan berbagai pihak meski alami gangguan dan penembak

Capture Kompolmas.tv
Ketua Tim TGPF Intan Jaya Benny J Mamoto saat berada di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

Prada Ginanjar Satgas 400/BS mengalami rekoset tembakan di tangan kiri. Namun sudah kembali bertugas.

Ada 17 anggota TGPF yang melalukan pengumpulan data ke Intan Jaya terkait penembakan pendeta yang terjadi September lalu.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 9 Oktober 2020: Pasien Positif 324.658 Orang, 247.667 Sembuh

Juru Bicara OPM Sebby Sambon mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu.

“TPNPB bertanggung jawab, itu keputusan kami dan tuntutan bahwa kami menolak tim investigasi bentukan Menkopolhukam Mahfud MD,” kata Sebby melalui pesan elektronik.

"Kalau mau cari fakta yang harus dari tim independen."

 Pengadilan Tinggi Jakarta Tolak Banding Imam Nahrawi, Vonis 7 Tahun Penjara Tetap Berlaku

“Kami minta tim independen yang harus investigasi, yaitu PBB, Komnas HAM, LSM HAM, dan Gereja,” tegas Sebby.

Kodap VIII Intan Jaga, lanjutnya, berada di bawah Komando wakil Panglima Sabinus Waker, dan semua komandan-komandan batalion.

“Semua kerja sama untuk lakukan perang revolusi tahapan,” ucapnya.

 Perusuh Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja Didominasi Siswa SMK, Dijanjikan Uang Makan

Sebelumnya, Bambang Purwoko, anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020) pukul 15.30 WIT.

Selain dosen Universitas Gadjah Mada itu, satu personel TNI anggota Satgas Apter Hitadipa, Sertu Faisal Akbar, juga ditembak.

Keduanya ditembak setelah diadang oleh KKSB saat kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

 Boyamin Saiman Bukan Penyelenggara Negara, KPK Analisa Uang Rp 1,08 Miliar yang Diterima MAKI

Bambang tertembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.

Saat ini Bambang dalam keadaan sadar dan tengah menjalani perawatan.

Sementara, Sertu Faisal mengalami luka tembak di pinggang dan saat ini juga dalam keadaan sadar.

 IDI Prediksi Kasus Covid-19 Melonjak Masif 1-2 Minggu Lagi Akibat Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja

Keduanya saat ini menjalani perawatan di UPTD RSUD Sugapa.

"Saat ini korban masih dirawat di RSUD Sugapa dikawal oleh personel TNI di bawah pimpinan Asintel Kodam Cenderawasih Kolonel Inf Ardian Triwasana."

"Untuk rombongan TGPF lain sudah berada di rumah dinas Wakil Bupati Intan Jaya," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa ketika dikonfirmasi, Jumat (9/10/2020).

 Pasien Covid-19 Kabupaten Bogor Tambah 58 Orang pada 8 Oktober 2020, Termuda Umur 4 Tahun

Sebelumnya dikabarkan, satu anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya dan seorang personel militer, ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020).

Kabar tersebut berembus di media sosial sejak Jumat (9/10/2020) siang.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan terjadi pengadangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, terhadap tim investigasi pada Jumat (9/10/2020).

 Demonstrasi Tiga Hari Berujung Rusuh, MUI Keluarkan Taklimat Tolak UU Cipta Kerja

Mereka, kata Suriastawa, diadang setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Hitadipa menuju Sugapa.

"Info sementara benar terjadi pengadangan oleh KKB setelah melaksanakan olah TKP di Hitadipa menuju Sugapa."

"Korban satu militer dan satu tim investigasi, kronologi kejadian menyusul," kata Suriastawa, Jumat (9/10/2020).

 Anggota DPR Fraksi Gerindra Soepriyatno Meninggal, Dua Minggu Lalu Dinyatakan Positif Covid-19

TNI kini tengah mengejar anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang mengadang dan menembak anggota TGPF Intan Jaya dan seorang anggota TNI di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, saat ini personel TNI mengejar personel KKSB yang kabur ke dalam hutan di sekitar lokasi kejadian.

"Saat ini TNI sedang melakukan pengejaran terhadap gerombolan KKSB yang kabur ke dalam hutan di sekitar lokasi kejadian, pasca-penembakan terhadap rombongan TGPF,” tutur Suriastawa lewat keterangan tertulis Puspen TNI, Jumat (9/10/2020).

 Anies Baswedan Bilang Ada 22 Halte Transjakarta yang Dirusak Perusuh, Kerugian Rp 55 Miliar

Suriastawa mengatakan, kejadian tersebut membuktikan selama ini KKSB selalu bertindak brutal.

"Kejadian penembakan ini membuktikan kepada masyarakat bahwa selama ini KKSB selalu bertindak brutal."

"Dan dengan sengaja menghalangi kinerja TGPF yang dibentuk oleh pemerintah dengan melibatkan tokoh-tokoh kredibel."

 Anies Baswedan Terenyuh Lihat Buku Pelajaran di Senen Hangus, Janji Bantu Modal untuk Korban

"Untuk mengungkap kebenaran yang terjadi pasca-kematian pendeta Yeremia beberapa waktu lalu,” ucap Suriastawa.

Ia menjelaskan, kejadian penembakan kepada rombongan TGPF tersebut terjadi di tanjakan Wagonopone Kampung Mamba Distrik Sugapa Intan Jaya, setelah iring-iringan mobil rombongan TGPF Intan Jaya melakukan olah TKP di Hitadipa.

Penembakan terjadi pada pukul 15.45 WIT, saat rombongan TGPF dalam perjalanan pulang.

 Puluhan Ribu Kitab Suci Hangus Imbas Unjuk Rasa Rusuh, Karyawan Toko Buku Bingung Pikirkan Nasibnya

Sampai di tanjakan Wagonopone, Kampung Mamba, tiba-tiba rombongan ditembaki dari arah kanan dan kiri jalan.

Suriastawa mengatakan, akibat penembakan brutal yang dilakukan gerombolan KKSB tersebut, anggota TGPF Intan Jaya yang merupakan Dosen UGM Bambang Purwoko terkena tembakan di kaki kiri.

Sedangkan seorang anggota TNI bernama Sertu Faisal juga dilaporkan terkena tembakan di pinggang.

 Fahri Hamzah: Semua Partai Politik Sejatinya Setuju UU Cipta Kerja, Meski di Ujung Berbeda Pendapat

"Saat ini kedua korban langsung dievakuasi ke UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan secara intensif,” kata Suriastawa.

Sebelum kejadian, rombongan TGPF Intan Jaya yang dipimpin langsung Ketua Tim Benny Mamoto bersama Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, Ketua DPRD Intan Jaya Panus Wonda bersama Danrem 173/PBB Brigjen TNI Iwan Setiawan, sempat melakukan olah TKP di Hitadipa. (Antaranews.com/Kompas.com/Banjir Ambarita, koresponden Tribun Network di Papua)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "OPM Mengaku Tanggung Jawab Atas Penembakan Anggota TGPF di Intan Jaya, Ini Penjelasannya"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved