Gawai

Mesin CEIR Normal Lagi, IMEI ROG Phone 3 Sempat Terblokir, Evercoss dan Mito Terpaksa Tahan Produksi

Tidak ada penambahan kapasitas penyimpanan data untuk mesin CEIR, sebab kapasitas yang dipakai saat ini dianggap masih mencukupi.

Kompas.com/Kevin Rizky Pratama
Notifikasi yang muncul ketika kartu SIM dimasukkan ke slot SIM 2 Asus ROG Phone 3. Akibat penuhnya kapasitas mesin Central Equipment Identity Register (CEIR) sehingga data IMEI (International Mobile Equipment Identity) tidak terupload, selain Asus ROG Phone 3 yang sempat terblokir, sejumlah vendor lokal pun mengalami kendala dan harus menahan produksinya. 

Nomor IMEI slot kartu SIM 2 hanya terdaftar di database Kemenperin dan belum terdaftar di mesin CEIR.

Tidak hanya vendor asing.

Baca juga: Tahan 9 Jam Lebih buat Main Games, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkap Asus ROG Phone 3 di Indonesia

Asus ROG Phone 3
Asus ROG Phone 3 (Asus)

Vendor lokal Evercoss terpaksa tahan peroduksi

Vendor ponsel lokal juga terpukul akibat kendala ini.

Kepala Perizinan Evercoss Fendy Mardyanto mengatakan perusahaannya harus menangguhkan produksi sementara IMEI perangkat baru belum bisa terdaftar.

"Kita terpaksa menahan produksi karena IMEI yang baru tidak bisa didaftar," kata Fendy ketika dihubungi, Senin (12/10/2020).

Fendy mengatakan pihaknya telah berkomunikasi secara intens dengan Kemenperin dan Kemenkominfo terkait masalah ini.

Mito bisa alami resesi lebih cepat

Bukan hanya Evercoss, vendor lokal lain, Mito, juga mengalami masalah serupa.

“Ini sangat berdampak terhadap kelangsungan industri kami. Kami bisa terkena resesi lebih cepat jika sistem ini tidak cepat diperbaiki," ungkap Hansen CEO Mito Mobile dalam keterangan resmi.

"Padahal ponsel kami resmi. Semestinya tidak terblokir,” imbuhnya.

Hensen menambahkan, masalah tersendatnya input data TPP impor dan produksi ke mesin CEIR adalah serius.

Apabila tidak segera ditangani, industri ponsel akan terpuruk lebih dalam.

"Jangan biarkan kami masuk ke jurang resesi lebih cepat. Jadi kami sangat berharap sekali pihak terkait untuk secepatnya mengatasi persoalan ini," kata Hensen.

Jangan hambat hak konsumen

Sementara itu, Tulus Abadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengimbau agar semua pihak terkait regulasi pemblokiran ponsel ilegal lewat aturan IMEI bisa mengatasi masalah ini secepatnya.

Tulus meminta agar konsumen tidak dirugikan karena lemahnya implementasi regulasi.

"Mesin CEIR tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kemkominfo dan Kemenperin, kalau penuh harus ditambah kapasitasnya dong. Jangan menghambat ekomomi dan hak konsumen," ujar Tulus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapasitas Mesin CEIR Sudah Lega, Vendor Ponsel Bisa Input IMEI Lagi" Penulis: Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved