Demo UU Cipta Kerja

Ketua IPW Neta S Pane Minta Pemerintah tak Panik pada Aksi Demo Penolakan UU Cipta Kerja

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, pemerintah seharusnya santai saja saat menghadapi gelombang aksi demo.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Valentino Verry
Tribunnews.com
Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, 

“Aparatur kepolisian harus memahami melakukan demonstrasi adalah hak penyampaian aspirasi rakyat yang dilindungi UU," imbuhnya. 

Menurut Neta, tugas polri adalah mengayomi, melayani, dan melindungi masyarakat. Polri harus promoter dalam menyikapi berbagai aksi demonstrasi.

Sebaliknya para pendemo juga dalam koridor UU untuk senantiasa menjaga ketertiban umum, sehingga tidak anarkis dan merusak kepentingan umum. 

ILUSTRASI - Puluhan ribu buruh dari berbagai kalangan berjalan kaki memperingati hari buruh internasional atau Mayday di Kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (1/5). Para buruh yang tergabung KSPSI, KSBI, KSPI, FSB TSK, FSBI,GSPMII,OPSI,FSP LEM DAN SPIN rencananya akan berjalan menuju Istana Merdeka dan berorasi menuntut hak-haknya.
ILUSTRASI - Puluhan ribu buruh dari berbagai kalangan berjalan kaki memperingati hari buruh internasional atau Mayday di Kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (1/5). Para buruh yang tergabung KSPSI, KSBI, KSPI, FSB TSK, FSBI,GSPMII,OPSI,FSP LEM DAN SPIN rencananya akan berjalan menuju Istana Merdeka dan berorasi menuntut hak-haknya. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

"Para buruh yang berdemonstrasi juga harus selalu sadar posisi dan mawas diri agar tak disusupi para provokator dan penyusup serta para pengacau,” katanya.

“Musuh utama para buruh dan polisi dalam aksi demo adalah para provokator dan penyusup serta pengacau. Ketika pihak ini perlu sama sama diperangi polisi dan para buruh dalam setiap melakukan demonstrasi," paparnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved