Aksi OPM

OPM Bertanggung Jawab Penembakan Anggota TGPF di Intan Jaya, Sebby Sambom: Ini Bentuk Penolakan TGPF

TPNPB-OPM atau biasa disebut kelompok separatis bersenjata (KSB) mengaku bertanggung jawab terhadap penembakan anggota TNI dan TGPF

Koresponden Tribun Network di Papua Banjir Ambarita
Bambang Purwoko, anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, dievakuasi ke Jakarta menggunakan Boeing 737 TNI-AU, Sabtu (10/10/2020). Bambang Purwoko ditembak KKSB usai melakukan investigasi penembakan pendeta Yeremia, Jumat (9/10/2020). 

Korban penembakan dievakuasi dari Sugapa menuju Timika dan selanjutnya ke Jakarta.

 PERNYATAAN Lengkap Jokowi Soal UU Cipta Kerja: Unjuk Rasa Penolakan Dilatarbelakangi Hoaks

Bambang Purwoko tertembak di pergelangan kaki kiri. Sedangkan Sertu Fausal mengalami luka tembak di pinggang.

Prada Ginanjar Satgas 400/BS mengalami rekoset tembakan di tangan kiri. Namun sudah kembali bertugas.

Ada 17 anggota TGPF yang melalukan pengumpulan data ke Intan Jaya terkait penembakan pendeta yang terjadi September lalu.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 9 Oktober 2020: Pasien Positif 324.658 Orang, 247.667 Sembuh

Juru Bicara OPM Sebby Sambon mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu.

“TPNPB bertanggung jawab, itu keputusan kami dan tuntutan bahwa kami menolak tim investigasi bentukan Menkopolhukam Mahfud MD,” kata Sebby melalui pesan elektronik.

"Kalau mau cari fakta yang harus dari tim independen."

 Pengadilan Tinggi Jakarta Tolak Banding Imam Nahrawi, Vonis 7 Tahun Penjara Tetap Berlaku

“Kami minta tim independen yang harus investigasi, yaitu PBB, Komnas HAM, LSM HAM, dan Gereja,” tegas Sebby.

Kodap VIII Intan Jaga, lanjutnya, berada di bawah Komando wakil Panglima Sabinus Waker, dan semua komandan-komandan batalion.

“Semua kerja sama untuk lakukan perang revolusi tahapan,” ucapnya.

 Perusuh Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja Didominasi Siswa SMK, Dijanjikan Uang Makan

Sebelumnya, Bambang Purwoko, anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020) pukul 15.30 WIT.

Selain dosen Universitas Gadjah Mada itu, satu personel TNI anggota Satgas Apter Hitadipa, Sertu Faisal Akbar, juga ditembak.

Keduanya ditembak setelah diadang oleh KKSB saat kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

 Boyamin Saiman Bukan Penyelenggara Negara, KPK Analisa Uang Rp 1,08 Miliar yang Diterima MAKI

Bambang tertembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.

Saat ini Bambang dalam keadaan sadar dan tengah menjalani perawatan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved