Omnibus Law

Setelah Unjuk Rasa 3 Hari, Hari Ini Buruh di Bekasi Bekerja Kembali, Lalu Gugat UU Ciptaker ke MK

Mogok nasional dalam bentuk unjuk rasa menentang UU Cipta Kerja berakhir sudah 6-8 Oktober. Buruh di Bekasi pastikan hari ini bekerja kembali.

WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Buruh di 10.000 pabrik wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari, mulai Selasa (6/10/2020) hingga Kamis (8/10/2020). Hari ini mereka bekerja kembali 

Tak sampai semenit setelah tiba di lokasi pada pukul 17.50 WIB, aparat langsung membubarkan massa menggunakan gas air mata.

Selain itu, mereka juga langsung menyisir lokasi menggunakan kendaraan roda dua.

Massa mundur tanpa perlawanan dan menyebar ke berbagai penjuru.

 VIDEO: Massa Buruh & Mahasiswa Bertahan di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur, Berorasi dan Bakar Ban

Seiring dengan dibubarkannya massa, polisi langsung membuka akses jalan dan meminta kendaraan untuk kembali melintas.

Aparat kepolisian dan TNI kemudian berjaga tepat di perempatan lampu lalu lintas Unisma.

Massa yang anarkis sebelumnya telah memecahkan kaca pos lantas polisi di perempatan tersebut.

 Aksi Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Kota Tangsel, Massa Pendemo dan DPRD Bikin Perjanjian Tertulis

 Enam Polisi Terluka saat Kerusuhan Aksi Massa Tolak Pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja

Mereka juga memblokade jalan menggunakan batu-batu besar dan melarang pengendara roda dua dan empat melintas di lokasi.

Kini, arus lalu lintas di empat arah sekitar perempatan Jalan Chairil Anwar kembali lancar dan kondusif. 

Sempat blokade jalan

Diberitakan sebelumnya, hingga pukul 17.25 WIB, massa dari elemen mahasiswa dan pelajar masih bertahan di perempatan Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Bekasi, Kamis (8/10/2020).

Mereka membakar ban dan memblokade jalan tersebut.

Unjuk rasa mahasiswa di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Bekasi, pada Kamis (8/10/2020) berlangsung ricuh.
Unjuk rasa mahasiswa di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Bekasi, pada Kamis (8/10/2020) berlangsung ricuh. (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)

Massa tak memperbolehkan warga untuk melintas meski menjelang malam hari.

Arus lalu lintas terpaksa dialihkan secara swadaya oleh pengendara motor dan warga sekitar. Terjadi kemacetan yang cukup parah di ruas jalan tepat di depan SMPN 2 Bekasi.

Para massa aksi telah bersiap-siap menyediakan banyak batu dan alat lainya apabila terjadi kerusuhan.

Tak ada satu pun aparat kepolisian yang berjaga di kawasan tersebut. Sebelumnya, massa aksi telah dilempari gas air mata. Namun berhasil dipukul mundur massa sehingga kini tak ada yang menjaga lokasi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved