Omnibus Law
Kronologi Demo Rusuh di Bandung, Massa Berpakaian Hitam-hitam Siang Dibubarkan, Malam Muncul Lagi
Massa sempat melempar batu ke arah Gedung Sate. Selain itu, massa juga melempari ke arah Gedung DPRD Jabar. Kericuhan demo di Bandung hingga Malam
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG -- Kericuhan kembali pecah pada unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020) sore.
Kericuhan pecah setelah massa lempari polisi pakai batu.
Kericuhan pecah sekira pukul 16.55 WIB. Lalu ricuh lagi malam harinya.
Video: Demo Tolak UU Omnibus Law di Bandung Ricuh! Massa Rusak Mobil dan Fasilitas Umum
Menurut kronologi yang dicatat Tribun Jabar, sekira pukul 13.36 WIB massa berpakaian hitam-hitam berjumlah sekira kurang dari 100 orang datang dari arah Pasupati.
• Muncul Trending Tolak Demo Rusuh, Berikut Ini Demo Ricuh Anti UU Ciptaker di Cikarang Hingga Padang
• Update Pasien Covid di Kota Tangerang Kamis 8 Oktober Ada 1.769, Kecamatan Periuk Tertinggi
Saat jalan kaki di Jalan Aria Jipang dan hendak belok ke arah Jalan Dipenogoro, polisi berpakaian preman langsung meminta mereka untuk bubar.
Massa berpakaian hitam-hitam itu kocar-kacir ke arah Jalan Pasupati dan Jalan Panata Yuda serta Jalan Dipati Ukur.
Diduga massa berpakaian hitam-hitam tanpa jas almamater itu hendak bergabung dengan massa mahasiswa. Namun, polisi keburu membubarkan mereka.
Hal sama terjadi di Jalan Trunojoyo dan Jalan Banda arah Jalan Diponegoro. Massa mahasiswa berpakaian hitam juga dihalau polisi.
Lalu muncul massa yang berunjukrasa datang dari arah Jalan Sulanjana, menggunakan almamater kampus Tel U, Unikom, Polban, Ikopin hingga Unisba.
• Jokowi Terbitkan Perpres 99/2020, Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Diutamakan
Mereka tiba di Gedung DPRD Jabar sekira pukul 14.20.
Massa mulai menyemut dan lebih banyak dibanding massa yang sudah ada pada pukul 13.00 yakni dari massa Unpas.
Tepat pukul 16.06, massa mulai membakar ban tepat di depan gerbang Gedung DPRD Jabar.
Hingga pukul 16.30, asap hitam dari pembakaran ban masih membumbung tinggi.