Omnibus Law
Kecam Perusakan Halte, Transjakarta Mengaku Kerugian Mencapai Rp 45 miliar
“Estimasi kerugian yang dialami Transjakarta setidaknya sekitar Rp 45 miliar. Namun sejauh ini kami belum mengetahui total kerugian."
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
Meski api sudah padam, namun asap masih tampak mengepul di sisa-sisa bangunan yang hangus tersebut.
Sejumlah massa sempat berlarian. Sebagian diantaranya bergerak ke arah Sarinah.
Tidak kondusif, Massa di Harmoni Sempat Dipukul Mundur
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di sekitar Istana Merdeka.
• Sofyan Djalil Sang Menteri Pencetus Omnibus Law, Menteri Sejak Era SBY
Mereka berkumpul di simpang Harmoni, Jakarta Pusat. Aksi ini sempat diwarnai ketegangan.
Sejumlah oknum mahasiswa melakukan pelemparan batu kepada petugas kepolisian di simpang Harmoni, Jakarta Pusat.
"Kembali saya ingatkan anda sudah tidak tertib dan anarkis, untuk itu saya minta kalian segera membubarkan diri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, Kamis (8/10/2020).
"Apabila masih anarkis saya akan melakukan tindakan tegas," tuturnya.
Diperkirakan, ada ribuan mahasiswa yang mengikuti aksi ini.
Aksi ini berlangsung memanas pukul 13.21 WIB. Mereka meminta kepolisian untuk membuka akses menuju Istana Merdeka.
Namun beberapa saat kemudian suasana berhasil diredam oleh personel kepolisian.
• VIDEO: Massa Buruh & Mahasiswa Bertahan di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur, Berorasi dan Bakar Ban
Ada Penyusup?
Salah satu perwakilan mahasiswa juga menegaskan untuk anggotanya tidak melakukan tindakan anarkis ketika mengikuti aksi penyampaian pendapat tersebut.
"Teman-teman mahasiswa, kami tidak ingin ada anarkis,satu komando jangan sampai ada penyusup.
Satu komando kawan. Jangan sampai ada tindakan konyol, jangan kita anarkis terhadap bangsa sendiri.
• Marc Klok Didukung Segera Dapat KTP Indonesia, Timnas Indonesia Sudah Menanti
Yang kita ingin perotes adalah DPR dan pemerintah di sana. Orang-orang di sana yang menghianati rakyat Indonesia," kata seorang pembicara dari mobil komando di lokasi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto sempat meminta perwakilan mahasiswa, untuk melakukan negoisasi.
"Kita bisa negosiasi agar adek-adek tidak anarkis. Kami tau klian mau menyampaikan aspirasi. Mari kita bicara agar tidak terjadi benturan, kami harap kalian mengerti," kata Heru.
Namun menurut pantauan di lokasi, sekitar pukul 14.30 WIB situasi kembali memanas.
• Dua Ekskavator Proyek MRT Fase 2A Dibakar Massa
Usai melempar batu, aksi juga diwarnai dengan pelemparan beberapa petasan oleh peserta aksi.
Polisipun memukul mundur massa dengan menyemprotkan water cannon dan gas air mata. (faf)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Massa Bakar Halte Transjakarta Sarinah Jakarta Pusat, Penulis: Satrio Sarwo Trengginas