Omnibus Law

Mahasiswa Bergerak Trending, Demo Menentang UU Cipta Kerja Meluas, Namun Ada Bawa Bom Molotov

Mahasiswa bergerak menjadi trending hari ini. Mereka bergerak untuk menentang UU Cipta Kerja yang disahkan DPR. Ada aksi disusupi pembawa bom molotov

twitter
Mahasiswa robohkan pagar dalam aksi menentang UU Cipta Kerja. Aksi robohkan pagar beredar di twitter di laporkan lokasi di Semarang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mahasiswa bergerak menjadi trending hari ini. Mereka bergerak untuk menentan UU Cipta Kerja yang disahkan DPR.

Trending hastag mahasiswa bergerak menujukkan bahwa aksi demo mahasiswa kini sudah meluas di sejumlah kota di Indonesia.

Di Kota Semarang, misalnya, aksi mahasiswa berhasil robohkan pagar gedung DPRD.

Di pihak lain ada mahasiswa terluka parah di Cikarang.

Demo Tolak UU Cipta Kerja, Warga Tangerang Diimbau Hindari Jalan Protokol Lokasi Aksi Buruh

Demonstrasi Tolak Pengesahan RUU Ciptaker di Cikarang Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat

Salah seorang akun menyebut anak teknik Universitas Pelita Bangsa Cikarang

Disusupi Oknum Pendemo

Manariknya, aksi mahasiswa mulai disusupi oknum pendemo.

Seorang oknum penyusup aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Palembang ditangkap Polrestabes Palembang, Rabu (7/10/2020)
Seorang oknum penyusup aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Palembang ditangkap Polrestabes Palembang, Rabu (7/10/2020) (SRIPOKU.COM / Chairul Nisyah)

Bahkan ada yang membawa bom molotov.

Salah seorang remaja, diduga pelajar, yang ketahuan membawa bom molotov berinisial BB, 16 tahun.

BB ditangkap saat akan ikut demo penolakan Omnibus UU Cipta Kerja di DPRD Sumsel, Rabu (7/10/2020).

Relaksasi Pajak Masih dalam Mimpi, Ini Daftar Harga Mobil LCGC Oktober 2020 yang Masih Rp 100 Jutaan

Di badan BB polisi menemukan bom molotov. Sehingga pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolres Polrestabes Palembang.

Selain BB tiga orang pendemo lainnya juga ditangkap, yakni FR (16), PT (19) DD, (16).

Ketika ditemui di ruang piket Rekrim, BB mengakui dirinya yang membawa bom molotov itu.

"Bukan saya yang bikin bom molotov,
saya temukan bom itu di lokasi DPRD, lalu saya bawa.

Casio Resmi Menjadi Pencatat Waktu Mitra Terbaru Suzuki AFF Cup

Nah saat ditangkap tadi botol beling itu ditemukan petugas di kantong jaket saya. Namun saya tidak tahu bahwa itu bom molotov," kata BB.

Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono, membenarkan pihak telah mengamankan empat pemuda yang diduga akan berbuat rusuh dan salah satunya diduga membawa bom molotov.

"Masih kita periksa dan ambil keterangan untuk lebih lanjut," katanya. 

Kronologi 

Polrestabes Palembang mengamankan seorang pelajar SMK kedapatan membawa bom molotov di DPRD Sumsel, Rabu (7/10/2020).

Pelaku ditangkap saat pihak dari Kapolrestabes Palembang melakukan razia.

Dari razia tersebut ditemukan 10 orang bukan berasal dari mahasiswa yang akan mengelar aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Palembang.

Casio Resmi Menjadi Pencatat Waktu Mitra Terbaru Suzuki AFF Cup

alah seorang diantaranya kedapatan membawa bom molotov.

Mereka diamankan dan diperiksa.

Saat diperiksa, ditemukan bom molotov hingga sajam.

Diketahui seorang pemuda yang diamankan masih berstatus pelajar SMK di Palembang.

Pelajar ini, tertangkap saat berada di lokasi aksi dengan mengendarai motor.

Di tubuh pelajar ini, diamankan bom molotov.

Belum diketahui secara pasti motif dari pelajar ini berkeliling menggunakan sepeda motor di lokasi aksi dengan membawa bom molotov.

Dari balik pagar pabrik, Buruh Tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Kabupaten Tangerang

Usai diperiksa, mereka langsung dibawa ke Polrestabes Palembang untuk diperiksa lebih lanjut.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji dengan menggunakan pengeras suara menghimbau kepada mahasiswa untuk tidak terprovokasi dalam aksi yang mereka lakukan.

Karena, pihaknya sudah mengamankan sejumlah orang yang diduga akan menjadi penyusup untuk memprovokasi aksi mahasiswa.

"Meski tidak ada pemberitahuan, kepolisian tetap akan memberikan pengaman terhadap aksi mahasiswa. Kepolisian tetap akan memberikan keamanan dan ketertiban di Kota Palembang"

"Kawan-kawan mahasiswa jangan sampai terprovokasi, karena kami telah mengamankan beberapa orang dengan menemukan bom molotov dan sajam. Sekarang, mereka kami bawa ke Polrestabes," kata Anom.

Diduga Penyusup Ditangkap

Tujuh pemuda ditangkap polisi saat ikut aksi demo di DPRD Sumsel.

7 pria ini menggunakan atribut hitam-hitam dan membawa bendera hijau.

Pemuda ini diduga akan menjadi penyusup dalam aksi yang akan di gelar mahasiswa, Rabu (7/10/2020).

Para pemuda yang mencurigakan ini langsung diamankan pihak kepolisian.

Usai diperiksa, polisi menyita ponsel dan membawa ke 7 pria ini ke Polrestabes Palembang

Pelajar Ikut Demo di Sumbar

Sementara itu ribuan massa mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja ke kantor DPRD Sumbar, Jalan S Parman Padang, Rabu (7/10/2020).

Bahkan massa demo itu diikuti oleh ratusan pelajar yang memakai seragam sekolah.

Sebelum menggelar demo, massa berkumpul di simpang Jalan S Parman menuju kampus Universitas Bung Hatta Padang.

 Massa mulai berdatangan sekitar pukul 13.00 WIB dari arah Jalan Hamka dan Ulak Karang.

Kemudian pada pukul 14.30 WIB, massa bergerak ke gedung DPRD Sumbar dengan melakukan long march.

Akibat adanya aksi itu, akses Jalan S Parman terpaksa ditutup sementara oleh polisi.

Sementara, gedung DPRD Sumbar sudah dipasang kawat berduri sehingga massa tidak bisa masuk ke dalam gedung DPRD.

Kapolresta Padang AKBP Imran Amir mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi dengan memakai kawat berduri agar aksi demo tidak anarkis.

Selain itu, pihaknya juga menurunkan 1.200 personel untuk mengamankan demo tersebut.

"Ada 1.200 personel yang kita turunkan. Selain itu, gedung DPRD Sumbar juga dipagari kawat berduri," kata Imran.

Kendati diguyur hujan, massa terus bertahan di depan pintu masuk DPRD Sumbar.

Mereka meminta pemerintah membatalkan UU Cipta Karya yang sudah disahkan pada 5 Oktober lalu.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Bawa Bom Molotov Saat Demo Omnibus Law Cipta Kerja di Palembang, Pelaku : Bukan Saya yang Bikin, 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved