Banjir Jakarta

Kerap Banjir Berhari-hari, Embung Seluas 5.000 Meter Rencananya Akan Dibangun di Kalideres

Sejumlah embung akan dibangun di wilayah rawan banjir di Jakarta Barat. Satu di antaranya di samping Rusun Lokbin, Tegal Alur, Jakarta Barat.

Penulis: Desy Selviany |
dok.Kominfotik Jakarta Barat
Penghijauan lahan di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat yang akan dibuat menjadi embung, Minggu (4/10/2020) 

Juaini mengatakan, program Grebek Lumpur terus dilakukan sampai akhir tahun 2020.

Ada 13 kali yang menjadi sasaran utamanya dalam program ini yang terbagi di lima wilayah kota.

Misalnya pengerukan lumpur di Kali Ciliwung segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer di Jakarta Timur.

 Gelar RUPSLB, ASSA Setujui Rencana Rights Issue, Ini Beragam Lini Bisnisnya Sejak Berdiri Tahun 2003

 Jadi Fans Inter Milan Sejak Lama, Adam Alis Prediksi Inter Angkat Trofi Liga Europa

Kemudian pengerukan Kali Ciliwung di segmen Jembatan Tongtek sampai pintu air Mangarai sepanjang 2,7 kilometer di Jakarta Selatan.

Selanjutnya, pengerukan di Kali Kanal Banjir Barat (KBB) segmen pintu air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer di Jakarta Pusat.

Lalu pengerukan di kali KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilomter di Jakarta Barat. “Terakhir, pengerukan di Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angka sepanjang 3,2 kilometer di Jakarta Utara,” jelas Juaini.

Swakelola

Menurutnya, anggaran yang dikeluarkan untuk program Grebek Lumpur sekitar Rp 400 miliar. Seluruh anggaran tersebut telah dialokasikan di masing-masing Suku Dinas SDA di lima wilayah kota.

“Pengerjannya dilakukan melalui swakelola di masing-masing Suku Dinas berupa anggaran pemeliharaan. Jadi alatnya pakai punya sendiri, operator dan BBM (bahan bakar minyak) kami adakan sendiri, kira-kira per wilayah anggarannya Rp 80 miliar,” ujar Juaini.

 VIDEO: Polisi Ungkap Perkembangan Kasus Anak Amien Rais dengan Wakil Ketua KPK

 EleVee Apartment, Hunian Idaman Keluarga Joe Taslim

“Anggaran itu dalam berbagai bentuk kegiatan. Di antaranya pembayaran upah bagi petugas jasa lainnya orang perorangan (PJLP), pembelian BBM, pemeliharaan pompa dan sebagainya,” tambahnya.

Dikeruk

Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Utara, Adrian Mara Maulana, menambahkan, pihaknya telah mengeruk Kali Adem sejak dua pekan lalu. Untuk kali Adem di segmen PIK yang awalnya memiliki lebar 74 meter, akan dilebarkan menjadi 115 meter.

“Sekarang pengerukan baru 500 meter karena target pengerukan di Kali Adem segmen PIK itu panjangnya 3,2 kilometer,” kata Adrian.

 Gara-gara Mencari Batu untuk Akuarium, Ibnu Hanyut di Sungai Cisadane

 14 Hari Dirawat, Bocah Perempuan 12 Tahun Korban Pembakaran Rumah di Ciputat Timur, Meninggal Dunia

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved