Berita Daerah

Pertama Kali dalam Sejarah Api Abadi Mrapen Padam, Pertanda Apa?

Api abadi itu padam secara bertahap. Semula api terlihat meredup. Hingga kemudian padam sama sekali.

Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com/Puthut Dwi Putranto
UMAT Buddha melakuan ritual pengambilan Api Dharma Waisak di obyek wisata Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa(9/5/2017). 

WARTAKOTALIVE.COM, GROBOGAN--Warga digegerkan dengan padamnya Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Ini adalah momentum pertama kali dalam sejarah.

Secara mengejutkan, api di sana padam sama sekali.

Padamnya api abadi Mrapen ini pertama kalinya dalam sejarah.

Pertengkaran Billy Syahputra dan Amanda Manopo di Pusat Perbelanjaan Jadi Tontonan Pengunjung

Strategi Diskotek Top Ten Tetap Buka di Masa PSBB tanpa Terendus Petugas, Gagal Total

Api Asian Games 2018 yang dibawa dari India dan telah digabungkan dengan api abadi Mrapen, Jawa Tengah kini tiba di Puwarkarta, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018). (Super Ball/Celestinus Trias HP)
Api Asian Games 2018 yang dibawa dari India dan telah digabungkan dengan api abadi Mrapen, Jawa Tengah kini tiba di Puwarkarta, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018). (Super Ball/Celestinus Trias HP) (Super Ball/Celestinus Trias HP)

 Ketiadaan suplai gas diduga menjadi penyebab padamnya api Mrapen. 

Api abadi Mrapen diketahui padam pada Jumat (25/9/2020) pekan lalu.

Kepala Desa Manggarmas Achmad Mufid membenarkan kabar tersebut.

Api abadi itu padam secara bertahap. Semula api terlihat meredup.

Agum Gumelar Sayangkan Sikap Purnawirawan Terlibat Debat dengan Dandim saat Ziarah ke TMP Kalibata

Nana Mirdad Shock dan Berteriak ketika Temukan Mayat Bayi di Pinggir Jalan

Hingga kemudian padam sama sekali.

Menurut Mufid, padamnya api Mrapen telah dia laporkan ke pihak-pihak terkait.

Sementara Kepala Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto mengaku telah melakukan pengecekan ke lokasi pada Rabu (30/9/2020) lalu.

Hasil pengecekan sementara tidak terdapat gas yang keluar dari lubang api. Diketahui, nyala api abadi Mrapen bersumber dari gas alam yang menyembur di titik tersebut.

Bonceng Tiga Anaknya dengan Motor Supra, Wanita di Jatinegara Tewas Terseret Truk Trailer

Rizki DA Menjalani Tahun Terberat dalam Perjalanan Hidupnya

Penjelasan Gubernur Ganjar 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaruh perhatian khusus soal padamnya api abadi Mrapen. Ganjar telah menugaskan Dinas ESDM Jawa Tengah untuk melakukan pengecekan.

Ganjar menduga padamnya api Mrapen bisa disebabkan sumber gas yang menjadi bahan akar api sudah habis.

"Saya minta ESDM untuk ngecek, apakah ada sesuatu. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis, atau karena pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Kita lagi minta dilakukan pengecekan," kata Ganjar, Jumat (2/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Unjuk Rasa Warnai Acara Tabur Bunga yang Dihadiri Gatot Nurmantyo, Peziarah di TMP Kalibata Heran

Selain itu juga bisa disebabkan adanya aktivitas eksploitasi di sekitarnya.

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu."

"Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," tegasnya.

Muncul Video Pengakuan Mahasiswa di Surabaya Dibayar Rp100 Ribu untuk Demo Tolak Acara KAMI

Namun begitu Ganjar akan menunggu laporan dari Dinas ESDM dan geolog yang ditugaskannya untuk melakukan pengecekan.

Artikel ini tayang di Kompas.tv dengan judul Pertama Kali dalam Sejarah, Api Abadi Mrapen Padam!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved