Polisi pun Akui Ada Kejanggalan Terkait Kaburnya Napi Narkoba Asal China dari Lapas Tangerang

"Diantaranya, napi itu baru ketahuan tidak ada di selnya, 11 jam kemudian, setelah ia berhasil melarikan diri atau kabur dari lapas," kata Yusri.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Mohamad Yusuf
Tribunnews.com
Ilustrasi penjara 

Syahroni berharap dan optimis pihak kepolisian mampu menangkap napi yang kabur dan dapat mengungkap penyebab kaburnya napi tersebut dengan jelas.

Sementara itu, Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa sampai Selasa (29/9/2020) tim khusus yang dibentuk Polda Metro Jaya bersama Polres Tangerang dan tim dari Kemenkumham, masih memburu Cai Changpan.

Cai Changpan adalah bandar narkoba yang divonis mati pada 2017 lalu.

"Dari hasil pengejaran dan pemeriksaan, diketahui beberapa saat setelah berhasil kabur, yang bersangkutan sempat membeli rokok di warung di sekitar lapas," kata Yusri, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/9/2020).

Hal itu katanya berdasarkan keterangan beberapa saksi yakni warga yang berada di sekitar Lapas Tangerang.

Selain itu kata Yusri sekitar 4 atau 5 jam setelah berhasil kabur dari Lapas kelas 1 Tangerang, napi narkoba terpidana mati itu juga sudah berada di rumah istrinya di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Karena kami sudah periksa istrinya dan keluarganya. Dari keterangan mereka diketahui yang bersangkutan sekitar 4-5 jam setelah kabur, sempat menemui istrinya di Tenjo, Bogor, Jawa Barat," ujar Yusri.

Terungkapnya hal itu tambah Yusri setelah polisi memeriksa sekitar 14 saksi di mana salah satunya adalah rekan satu kamar sel napi narkoba yang berhasil kabur itu.

"Dari keterangan rekan satu sel, diketahui bahwa sejak 8 bulan lalu yang bersangkutan sudah mulai menggali lubang 2 meter di bawah sel dan 30 meter keluar," kata Yusri.

Cai Changpan kata Yusri memanfaatkan adanya renovasi dapur di dalam Lapas yang dekat dengan kamar selnya. Diduga peralatan-peralatan yang digunakan tersangka untuk menggali lobang dan kabur itu didapat dari alat-alat pekerja yang melaksanakan renovasi dapur.

"Ini semua masih di dalami. Karena di sel yang bersangkutan didapati ada sekop kecil, besi, obeng, pahat, selang, sampai pompa air," kata Yusri.

Menurutnya dalam kasus ini pihaknya masih memburu tersangka, sampai Selasa 29 September 2020 hari ini.

"Polda Metro Jaya bersama Polres Tangerang dan tim Lapas, telah membentuk tim khusus untuk mengejar napi narkoba yang kabur itu. Ada 5 tim yang kami bentuk dan sedang melakukan pengejaran," kata Yusri.

Selain itu kata Yusri pihaknya juga mendalami kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam Lapas dalam kaburnya napi narkoba terpidana mati tersebut.

"Sebab dari hasil pemeriksaan CCTV diketahui kaburnya napi narkoba itu, 11 jam kemudian setelah yang bersangkutan berhasil kabur. Dan selama itu ada tiga shift penjaga Lapas yang bertugas dan semuanya masih kita periksa dan kita dalami kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam," kata Yusri.  (bum)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved