G30S PKI
Lettu Pierre Tendean Londo Jowo Ajudan Jendral AH Nasution yang Luluh Sama Ade Irma Suryani
Kenangan Jendral AH Nasution pada ajudan Lettu Pierre Tendean sulit dilupakan. Apalagi sangat dekat dengan keluarganya
Jadilah Pierre Tendean menjadi petugas lalu lintas dadakan.
Akibat ulah Pierre, mobil yang ditumpangi Nasution akhirnya bisa melengos di jalan sekaligus mengurai kemacetan yang ada.
Diledek Londo Jowo
Di kediaman Nasution, Pierre menempati paviliun khusus tempat tinggal para ajudan.
Pierre sering diledek “Jawa Londo” oleh anak-anak Menteng sekitar kediaman Nasution.
Olokan tersebut lantaran fisik Pierre yang berkulit putih, berhidung mancung, dan postur jangkung 175 cm.
Tapi kalau sudah berbicara, maka Pierre terdengar medok dengan logat Jawa-Semarangnya yang sangat kental.
Kepada putri-putri Nasution, Pierre menampilkan perangai yang berbeda.
Terhadap si sulung Yanti yang kala itu beranjak remaja, Pierre bersikap tegas, disipilin, dan terkesan galak.
Yanti kerap kena tegur Pierre kalau menginap di rumah kawannya atau ketahuan coba-coba belajar menyetir mobil.

Namun kalau berhadapan dengan sang adik, Ade Irma, Pierre luluh.
Pierre cenderung melunak dan memanjakan putri bungsu Nasution ini.
Saban sore, Pierre selalu menemani Ade bermain sepeda di halaman belakang rumah.
Sementara istri Nas, Sunarti, kerap kali berperan menjadi pamong yang selalu menasihati Pierre, terutama soal percintaannya dengan Rukmini.
“Walaupun demikian, Yanti mengakui bahwa wajah Pierre ganteng luar biasa, yang memesona lawan jenis. Namun, dengan kekakuannya, Pierre jarang tampak genit di depan kaum hawa,” catat tim penulis biograsi resmi Pierre Tendean yang disunting Abie Besman.