Kebakaran Kejagung
Kejanggalan-kejanggalan Kebakaran Gedung Kejagung Terungkap, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Terungkap, adanya kejanggalan-kejanggalan kebakaran gedung Kejagung pada 22 Agustus yang lalu.
"Belum pernah dengar sebelumnya," ujar Boyamin, ketika dihubungi Tribunnews.com, pada Sabtu (26/9/2020).
Boyamin mengaku tak bisa berbicara banyak, karena dirinya juga tidak memiliki bukti apapun terkait informasi tersebut.
"Maaf, aku belum punya bukti (soal informasi) ini," kata Boyamin.
Jawaban Jaksa Agung
Pertanyaan soal Joko sang cleaning service yang diajukan Arteria itu kemudian dijawab Jaksa Agung ST Burhanudin.
Menurut Burhanuddin, uang Rp 100 juta yang dimiliki Joko sang cleaning service itu tengah diselidiki Bareskrim.
Namun ia tak merinci lebih lanjut sudah berapa lama Joko bekerja di gedung Kejagung dan di lantai berapa dia bertugas.
"Informasi adanya rekening, rekening ini sudah didalami penyidik Bareskrim soal rekening Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya ini sudah mulai didalami," kata Jaksa Agung Burhanuddin.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo, saat dihubungi enggan berkomentar banyak soal pemeriksaan cleaning service itu.
"Sudah masuk dalam materi penyidikan," kata Ferdy, Jumat (25/9/2020).
Ferdy menuturkan, kasus kebakaran Gedung Utama Kejagung masih dalam pendalaman.
Ia pun meminta semua pihak untuk bersabar.
"Proses penyidikan kasus kebakaran Kejaksaan masih berjalan," ujar Ferdy.
Sementara, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejagung Fadil Zumhana konfirmasi mengenai keberadaan cleaning service bernama Joko tersebut.
Dia mengatakan, Joko telah diperiksa dengan pemeriksa kebohongan (lie detector).