Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Pernah Katakan Dicopot Sebagai Panglima TNI karena Nobar Film G30S/PKI

Gatot yang kala itu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), mengaku sempat menolak tawaran tersebut.

WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di rumah duka almarhum Probosutedjo, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018). 

"Pelajaran sejarah paling gampang ya dengan menyetel film. Kalau saya buat buku, siapa yang mau baca?"

"Sehingga saya hanya mengingatkan bahwa Indonesia pernah ada sejarah kelam tahun1948."

Langgar PSBB, Rumah Makan Hingga Tempat Cukur Rambut di Sunter Agung Ditutup Tiga Hari

"Hanya 13 hari tanggal 28 (18) sampai dengan 30 September 1948, tapi yang meninggal 1.920-an. Jangan sampai peristiwa kelam ini terjadi lagi," papar Gatot.

Mengklarifikasi polemik pernyataan terkait pencopotannya yang tengah ramai saat ini, Gatot kemudian menegaskan ia tidak dicopot sebagai Panglima TNI karena perintah menonton film tersebut.

Meski begitu, ia membuka kemungkinan hal tersebut bisa saja terjadi.

Febri Diansyah Pamit dari KPK, Ajukan Surat Pengunduran Diri pada 18 September 2020

"Jadi saya ulangi, saya dicopot bukan karena itu. Bisa saja terjadi seperti itu kan. Tapi saya tidak pernah mengatakan saya dicopot berdasarkan itu," papar Gatot.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengaitkan pergantian dirinya dari jabatan Panglima TNI pada 2017 lalu, dengan pemutaran film G30S/PKI.

 Diusulkan Jawa Timur, Pemerintah Tak Berniat Ubah Definisi Kematian Akibat Covid-19

Gatot mengatakan, saat menjadi Panglima TNI, dirinya memerintahkan anggotanya untuk menggelar acara menonton bersama film G30S/PKI.

Namun, seperti ditayangkan dalam chanel YouTube Hersubeno Arief dan Suara Islam, Gatot menyebut ada seorang politikus PDIP mengingatkannya untuk menghentikan perintah nobar film G30S/PKI.

Ancaman dicopot dari jabatannya pun disampaikan politikus PDIP itu, jika tetap menggelar nobar film G30S/PKI.

 45 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 22 September 2020, Terbanyak di Bojonggede

"Pada saat saya menjadi Panglima TNI, saya melihat itu semuanya. Maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI."

"Pada saat itu saya punya sahabat, dari salah satu partai, saya sebut saja dari PDIP, menyampaikan Pak Gatot, hentikan itu, kalau tidak Pak Gatot akan diganti," ungkap purnawirawan TNI AD ini.

Gatot tetap pada perintahnya untuk tetap memerintahkan jajaran TNI menggelar nobar film G30S/PKI.

 Jalani Sidang Perdana, Jaksa Pinangki Kenakan Kerudung Pink

"Saya bilang terima kasih. Tapi itu saya gas, karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan benar-benar saya diganti," ucapnya.

Gatot digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto pada 8 Desember 2017, dalam upacara pelantikan di Istana Negara.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved