Berita Nasional

Protes Gatot Nurmantyo Bahas soal PKI,Teddy Gusnaidi: Khilafah dan Hizbut Tahrir Fakta di Depan Mata

Sebelumnya Gatot berbicara di channel Youtube Hersubeno soal PKI kemudian menjadi viral di media sosial.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa via Tribunnews
Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaedi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, menyindir Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang membahas soal kebangkitan komunisme di Indonesia.

Seperti diketahui, sebelumnya Gatot berbicara di channel Youtube Hersubeno soal PKI kemudian menjadi viral di media sosial.

Teddy memberikan sindiran itu di akun Twitternya.

Teddy mempertanyakan Gatot yang membahas soal PKI.

Sementara, Gatot tidak membahas soal HTI.

Bongkar Praktik Nakal Pengusaha Hiburan Malam di Masa PSBB, Dokter Tirta: Kamera Pengunjung Distiker

"Waktu masih menjabat, anti Hizbut Tahrir anti khilafah, sekarang kok diam? Khilafah dan Hizbut tahrir itu fakta yang ada di depan mata, tapi yang diomongin soal PKI yang sudah tidak ada. Beraninya kok sama yang sudah gak ada? Payah.. @Nurmantyo_Gatot," tulis Teddy Gusnaidi dikutip Wartakotalive.com, Rabu (23/9/2020).

"Ibarat ada penjajah di depan mata, semua orang dengan gagah berani melawan membela negara, Gatot malah sibuk sendiri teriak-teriak bahwa negara akan diserang oleh mahluk dari planet lain. Berani sama yang tidak nyata tapi ciut sama yang nyata..  @Nurmantyo_Gatot," imbuhnya.

Gatot bicara kebangkitan PKI

Sebelumnya, mantan Panglima TNI yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo blak-blakan tentang bangkitnya komunisme di Indonesia.

Gatot menyebut, bangkitnya Partai Komunis Indonesia gaya baru, terendus semenjak tahun 2008.

Saat itu, Gatot mendapatkan berbagai informasi tentang adanya gerakan tersebut.

"Saya mengamati tentang kemungkinan2 bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia gaya baru. Ini diawali sejak 2008," ujar Gatot dikutip Wartakotalive.com dari channel Youtube Hersubeno Arief, Rabu (23/9/2020).

 Kenang Kejamnya Pemberontakan PKI di Madiun 18 September 1948, Fadli Zon: Kiai Diculik dan Dibantai

 Pemerintah Komunis China Tuduh Arab Saudi Eksplorasi Bijih Uranium untuk Kembangkan Senjata Nuklir

Meski demikian, saat itu Gatot tidak bisa menyampaikan informasi itu secara terang-terangan.

"Setelah saya mendapat informasi-informasi, sehingga saya memaksakan membungkus semua gerakan ini dengan proxy war. Karena belum saatnya saya membuka gerakan mereka. Memang gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tetapi dirasakan bisa."

Gatot menyebut, terjadi penyusupan gerakan komunisme di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved