Partai Politik
Tak Jadi Pengurus Lagi, Arief Poyuono Berharap Partai Gerindra Bisa Kalahkan PDIP di Pemilu 2024
Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menanggapi namanya yang tak masuk dalam kepengurusan Partai Gerindra periode 2020-2025.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menanggapi namanya yang tak masuk dalam kepengurusan Partai Gerindra periode 2020-2025.
Arief Poyuono merupakan wakil ketua umum bidang buruh dan ketenagakerjaan pada kepengurusan sebelumnya.
Arief Poyuono berkomentar santai menggapi hal tersebut, dengan mengatakan tak hanya dirinya yang tak masuk jajaran kepengurusan baru Partai Gerindra.
• SUSUNAN Pengurus Partai Gerindra 2020-2025: Fadli Zon Bertahan, Arief Poyuono Tersingkir
"Bukan hanya nama saya yang tidak lagi mengurus, tapi yang lain juga banyak yang enggak ngurus lagi," katanya lewat pesan yang diterima Tribunnews, Minggu (20/9/2020).
Setelah tak masuk, Arief Poyuono mengaku akan kembali beraktivitas seperti biasa dan fokus membantu pemerintahan dari luar
"Yang pasti saya kembali ke habitat saya sebagai aktivis buruh tani dan nelayan."
• Mendagri Tak Setuju Ada Konser di Pilkada Serentak 2020, Kampanye Virtual Jadi Peluang untuk EO
"Saya berjuang untuk mereka, apalagi dalam susunan yang baru di Gerindra, buruh tani dan nelayan tidak lagi diurus selevel waketum," tuturnya.
Arief Poyuono mengatakan itu, sebab banyak kawan-kawan buruh di BUMN yang jadi korban PHK.
"Juga terancam PHK serta pengolahan BUMN yang mengarah pada liberalisasi dan perusakan BUMN," ucapnya.
• BREAKING NEWS: 352 Karyawan PT Epson Bekasi Positif Covid-19, Operasional Pabrik Ditutup
Lebih lanjut, menurut Arief Poyuono, kepengurusan yang sekarang komposisinya bagus dan punya harapan menjadi partai pemenang di Pemilu 2024.
"Saya harap mampu mengalahkan PDI Perjuangan, seperti cita-cita Prabowo Subianto selama ini, Gerindra bisa menjadi partai single majority atau menang di atas 50 persen," harapnya.
Apalagi, saat ini Gerindra sudah masuk di pemerintahan dan mengurusi departemen yang menurut Arief Poyuono bisa membantu memperbesar partai dalam meraih suara.
• Pemerintah Siapkan Dua Opsi Perppu Protokol Covid-19 Saat Pilkada Serentak 2020, Ada Sanksi Pidana
"Sehingga akan mudah mengendalikan pemerintahan ke depan dengan menjadi partai pemenang dan single majority," paparnya.
Sebelumnya, hasil Kongres Luar Biasa Partai Gerindra yang digelar di kediaman Prabowo Subianto pada 8 Agustus 2020, telah diajukan dan disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasona H Laoly.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Partai Gerindra kini siap menyambut tahun politik 2020 dengan kepengurusan baru.