Berita Daerah
Diduga, KKB Papua Tembaki Dua Opang Dipimpin Karel Tipagau dan Undius Waker, Ini Penjelasan Polisi
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menambaki dua pengemudi ojek pangkalan (opang), Senin (14/9/2020).
Menurut klaim KKB Papua, mereka semuanya tewas.
“Dalam serangan itu pertama menembak 8 anggota pasukan TNI tewas di tempat," kata Sebby Sambom melalui keterangannya pada Minggu (6/9/2020).
Setelah melumpuhkan 8 prajurit TNI, sasaran tembak berikutnya adalah Pos TNI Pasar Baru Keneyam.
Serangan tersebut berlamgsung hingga pukul 05.30 WIT.
"Bidikan berikutnya di Pos TNI. Tak ada balasan dari pihak pasukan TNI dari dalam Pos permanen itu sampai jam 5.30 pagi,” ujar Sebby.
Karena tak ada balasan atas penyerangan tersebut, kata Sebby, pasukan KKB Papua Kodap III akhirnya memilih mundur dari lokasi penyerangan.
3. TNI sebut itu hoax
Menanggapi informasi tersebut, Kabid Penum Puspen TNI Letkol Sus Aidil ketika dikonfirmasi, bantah informasi adanya penyerangan Pos TNI di Pasar Baru Keneyam, Nduga.
"Informasi penyerangan tersebut hoaks," kata Letkol Sus Aidil kepada Kompas.tv pada Senin (7/9/2020).
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa.
Menurutnya, informasi tersebut tidak benar.
Dia memastikan tidak ada penguasaan Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga Papua oleh KKB Papua, apalagi sampai menembak dan menewaskan 8 prajurit TNI.
(Kompas.com/Kontributor Jayapura/Dhias Suwandi/Aryo Bimo/Tito Dirhantoro/Putra Dewangga/Kompas/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Korban Melihat KKB Menembak Sekitar 7 Kali, lalu Dia Menyelamatkan Diri"" dan di surya.co.id dengan judul "Bala Bantuan Tumpas KKB Papua Bertambah, 500 Prajurit TNI Yonif Para Raider 432 Tiba di Jayapura"