Berita Jakarta

400 Personel Gabungan Tertibkan Pengunjung dan Pedagang di Kawasan Kota Tua Jelang PSBB

Personel gabungan menertibkan pengunjung dan pedagang di Kawasan Kota tua menjelang pembatasan sosial berskala besar di Jakarta.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Sebanyak 400 personel terdiri atas Polri, TNI, dan Satpol PP disiapkan untuk melakukan penertiban pengunjung dan pedagang di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (12/9/2020). Penertiban itu dilakukan menjelang diberlakukan kembali PSBB di Jakarta sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. 

Setelah pengunjung dan pedagang dibubarkan, satu unit Damkar dikerahkan untuk menyemprot cairan disinfektan di sekeliling Kota Tua.

 Ditolak pedagang

Penertiban protokol kesehatan di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat sempat mendapatkan penolakan dari pedagang.

Satpol PP Jakarta Barat bersitegang dengan para pedagang.

Ketika petugas mendatangi kawasan Kota Tua, para pedagang dan pengunjung terlihat tidak peduli. Mereka tetap  berkerumun di sekitar Kali Besar Timur.

Pedagang kaki lima tetap membuka lapak di Jalan Lada, Kota Tua.

Kemudian, 400 petugas yang terdiri TNI, Polri, dan Satpol PP berpencar di sekeliling Kota Tua.

Mereka menertibkan kerumunan dan pedagang yang menciptakan kerumunan.

Menjajal Bus Transjakarta Gratis di Kota Tua di Tengah Pandemi, Masih Sepi dan Leluasa

Dapat Info Kota Tua Sudah Buka, Ternyata Masih Banyak Fasilitas yang Ditutup, Bikin Kecewa Umar Dkk

Seorang pedagang pakaian Shanti tampak tidak terima atas penertiban tersebut.

Shanti berdebat dengan Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat ketika lapaknya hendak ditertibkan.

"Sekarang kalau saya tidak jualan, saya dan anak-anak saya makan apa? Bapak mau kasih makan keluarga saya," ujar Shanti kepada petugas.

Kepala Satpol PP mengatakan bahwa penertiban sudah sesuai Peraturan Gubernur (Pergub).

Untuk menertibkan warga, Pemprov DKI Jakarta sudah memberi kompensasi berupa sembako.

Namun demikian, Shanti tetap menjawab pernyataan Satpol PP bahwa keluarganya tidak membutuhkan sembako.

"Saya tidak butuh sembako. Keluarga saya hanya butuh uang untuk bertahan hidup. Memang bapak-bapak semua bisa kasih saya makan?" kata Shanti.

Jauh-jauh dari Cikarang, Umar Terima Nasib Lihat Kondisi Kota Tua yang Buka saat Pandemi Covid-19

Lapangan Museum Fatahillah Kota Tua Dipasangi Lakban Merah Jelang Dibuka PSBB Transisi

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved