Berita Jakarta
Tetangga Positif Covid-19, Secara Swadaya Warga Bukit Duri Bantu Suplai Makanan kepada Keluarga
Lurah Bukit Duri Ahmad Syarif menuturkan, kolaborasi di level terendah memang sudah lama dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pelaksanaan tes PCR per Selasa (7/7/2020) kemarin ada 3.768 orang.
“Rinciannya, sebanyak 3.202 orang mengikuti tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru, dengan hasil 308 orang positif dan 2.849 orang negatif,” kata Widyastuti berdasarkan keterangan yang diterima pada Rabu (8/7/2020).
• Manaker Sebut Ada Jutaan Pekerja Formal dan Informal Terdampak Covid-19
Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR.
Di antaranya membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020, dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Sementara itu, jumlah warga Jakarta yang mengikuti rapid test atau tes cepat Covid-19 ada 256.603 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 8.947 orang atau 3,5 persen dinyatakan reaktif Covid-19, sedangkan 247.656 orang dinyatakan non-reaktif.
Pemeriksaan masif secara selektif terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemiologis dan berdasarkan kepadatan penduduk.
“Ada 58 kelurahan lebih terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil,” ujarnya.
Bagi orang yang hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan swab tes. Melalui pengecekan PCR, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.
• Bidik Anak Muda yang Update, OPPO Reno4 Akan Meluncur di Tanah Air, Ini Bocoran Keunggulannya
Sedangkan rapid test, hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif. Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.
“Rapid test juga dilakukan di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” katanya.
Pelaksanaan rapid test ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.
Contohnya tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP).
Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi Covid-19, dan orang dalam pemantauan (ODP). Seperti, seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu dan batuk.
• Kompetisi Sepak Bola Lanjut Oktober, JUFC Target Juara Liga 3 DKI Jakarta
Termasuk orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri. Dalam kesempatan itu dia, mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan, physical distancing atau jaga jarak.
Misalnya bekerja, belajar dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah. “Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.