Berita Jakarta
Tetangga Positif Covid-19, Secara Swadaya Warga Bukit Duri Bantu Suplai Makanan kepada Keluarga
Lurah Bukit Duri Ahmad Syarif menuturkan, kolaborasi di level terendah memang sudah lama dilakukan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Mengetahui ada salah seorang warga yang terkena Covid-19 membuat masyarakat di Kelurahan Bukit Duri menjadi lebih solid dalam gotong royongnya.
Mereka membantu warga yang positif dengan menyuplai makanan siap santap kepada para korban.
Potret gotong royong itu terlihat jelas dan mengundang simpati.
Lurah Bukit Duri Ahmad Syarif menuturkan, kolaborasi di level terendah memang sudah lama dilakukan.
"Warga begitu tahu ada tetangganya yang kena Covid-19 malah lebih gesit membantu. Membuat makanan lah, bantu ini lah itu lah. Pokoknya mereka memastikan agar tetangganya tetap sehat dan terjaga makannya," ungkap Syarif, Selasa (8/9).
• DKI Jakarta Rekrut Tenaga Profesional Penanganan Covid-19, Honor dari Rp 15 Juta - Rp 4,2 Juta
Beda ceritanya jika warga sudah tidak sanggup membantu, para RT dan RW akan melaporkan hal itu ke kelurahan dan mereka akan menindaklanjutinya.
"Nanti kalau masyarakat sudah ga sanggup kita bantu rekomendasi ke Sudin Sosial agar mendapatkan bantuan logistik," jelasnya.
Tidak hanya itu, upaya yang dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 terus digalakan. Salah satunya menyemprotkan disinfektan di wilayah yang masuk ke zona merah.
"Kita juga pindahkan sementara keluarga yang tidak terkena atau negatif covid. Mereka sementara tinggal di PAUD yang ada di wilayahnya,"tuturnya.
• Mobilnya Bersenggolan di Jalan, Seorang Ibu Histeris karena Dijegat Rombongan Preman
• DAFTAR 5 Provinsi Paling Banyak Terima Subsidi Gaji Rp 600 Ribu dari Pemerintah, Jakarta Nomor Satu
Ia melanjutkan di Kelurahan Bukit Duri tercatat ada tujuh RW yang masuk dalam zona merah. Diantaranya RW 02, 04, 05, 06, 08, 09 dan 12.
Sementara zona hijau terdapat di RW 01, 07, 10 dan zona kuning terdapat di RW 03 dan 11.
" Kita juga mengkarantina mandiri lokasi yang masuk dalam zona merah. Ruang gerak mereka terbatas di sana. Sampai sekarang tercatat ada 45 kasus positif itu rekap data dari Agustus hingga 7 September 2020 ini," ungkapnya
356.529 orang ikuti Swab Tes Covid-19
Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 356.529 orang di ibu kota yang secara kumulatif mengikuti swab test Covid-19 memakai alat polymerase chain reaction (PCR).
Pengecekan yang dilakukan sampai Selasa (7/7/2020) ini dianggap lebih akurat karena sampel swab diambil dari hidung dan tenggorokan.