Pilkada Depok

Paslon Pilkada Depok Mohammad Idris-Imam Budi Dapat Dukungan dari Ikatan Alumni Santri

Ikatan Keluarga Santri Depok ikut memberi dukungan untuk paslon Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono

Wartakotalive/Vini Rizki Amelia
Bakal calon wakil wali kota Depok Imam Budi Hartono menerima kaos sebagai bentuk simbolis dukungan Ikatan Santri Kota Depok kepada pasangan Mohammad Idris - Imam di Pilkada Depok 2020 di Pondok Pesantren Al Maunah piminan Ustaz Nurjaya, Jalan Pitara Raya, Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu (5/9/2020) malam. 

Bila diulas, jumlah kursi parlemen yang dimiliki koalisi TAS memang hanya berjumlah 17 kursi, dengan pembagian PKS 12 kursi, Demokrat 3 kursi, dan PPP 2 kursi.

Sedangkan Partai Berkarya merupakan partai pendukung yang berasal dari non parlemen.

Idris juga mengajak kubu lawan untuk dapat berkompetisi secara santun.

"Jangan sampai kebaikan itu dilupakan, kita harus bisa berkompetisi secara santun," tutur Idris.

Bicara kubu koalisi Bangkit yang mengusung pasangan Pradi Supriatna - Afifah Alia, koalisi TAS memang memiliki jumlah kursi yang jauh lebih sedikit.

Koalisi Bangkit meraih total kursi di parlemen sebanyak 33 kursi yakni Partai Gerindra 10 kursi, PDI Perjuangan 10 kursi, PKB 3 kursi, PAN 4 kursi, Golkar 5 kursi, dan PSI 1 kursi.

 Aktor Robert Pattinson Terinfeksi Virus Corona, Begini Nasib Film The Batman

Bawaslu Kota Depok Siap Kawal Pendaftaran Paslon di Pilkada Depok

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok siap ngawal pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok di Pilkada Kota Depok 2020.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barlini meski hasil swab test massal gelombang ketiga belum keluar.

"Bawaslu akan mengerahkan petugas yang sudah menjalani swab test dan dinyatakan negatif untuk mengawasi pendaftaran di Pilkada Depok," kata Luli Barlini, Kamis (3/9/2020).

Menurut Luli, potensi-potensi pelanggaran yang kerap terjadi di Pilkada adalah ijazah paslu dan surat resmi dukungan partai politik yang tidak sesuai dengan aslinya.

Oleh sebab itu, ia meminta agar KPU Kota Depok membuka akses seluas-luasnya agar Bawaslu Kota Depok dapat meneliti berkas persyaratan para pasangan calon.

"Banyak potensi-potensi pelanggaran persyaratan administrasi. Salah satunya adalah ijazah. Ijazah palsu menjadi sorotan di sejumlah pilkada," tandas Luli.

Luli menyatakan bahwa Bawaslu Kota Depok akan menerjukan seluruh pasukan untuk mengawasi jalannya Pilkada Kota Depok. Diperkirakan pekan depan Bawaslu sudah full tim.

"Kami masih menunggu hasil swab test massal ketiga. Bila nanti ada yang dinyatakan poisitif, maka kami meminta bantuan Bawaslu Provinsi Jawa Barat agar full tim," tutur Luli.

Sementara itu disebutkan bahwa pendaftaran pasangan calon di Pilkada Depok dibuka KPU Kota Depok mulai 4 - 6 September 2020.

Direncanakan pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia mendaftarkan pada Jumat (4/9/2020) siang.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved