Pilkada Surabaya
Whisnu Sakti Buana Patut Diacungi Jempol, Antar Pasangan Eri Cahyadi-Armuji Daftar ke KPU Surabaya
Acungan jempol boleh diberikan kepada mantan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Ia tetap antar pasangan Eri Cahyadi-Armuji daftar pilkada
WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA -- Acungan jempol boleh diberikan kepada mantan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Meski gagal maju ke Pilkada Surabaya, karena tak direkomendasikan parpol, Whisnu Sakti Buana tak sakit hati.
Whisnu Sakti Buana turut antar pasangan Eri Cahyadi-Armuji untuk mendaftar ke KPU Surabaya.
Hal itu beda dengan kader PDIP lainnya di Medan, Sumatera Utara, Akhyar Nasution.
• PDIP Diprediksi Menang Mudah di Solo, tapi Harus Kerja Keras di Medan dan Surabaya
• Profil Armuji Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Pernah Mundur dari Pencalonan Pilkada Surabaya
Akhyar Nasution yang saat ini menjabat Plt Wali Kota Medan, keluar dari PDIP, karena tak direkomendasikan maju lagi di Pilkada Medan.
Akhyar tetap maju Pilkada dengan diusung PKS dan Partai Demokrat. Akhar juga gabung dengan Partai Demokrat.
Whisnu yang merupakan pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim itu mengajak seluruh kader untuk mengamankan rekomendasi dan memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang.
• Ini Kunci Sukses Gracia Indri Turunkan Berat Badan Hingga 23 Kg, Tak Kalah Sulit Mempertahankannya
"Kita teguhkan tekad, semangat kita untuk tetap mengamankan rekomendasi yang telah ditandatangani ketua umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Whisnu yang juga Wakil Wali Kota Surabaya itu.
Seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan diajak untuk memenangkan pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan itu.

Surabaya harus mengamankan suara partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
"Kita tunjukkan Surabaya tetap merah untuk PDI Perjuangan," ucap Whisnu.
• Polri Tunda Proses Hukum Terhadap Peserta Pilkada, KPK Ikut Pertimbangkan
Whisnu mengantarkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji ini hingga sampai ke KPU Surabaya.
Whisnu turut dalam longmarch yang dilakukan pasangan ini dari Kantor DPC PDI Perjuangan Jalan Setail.
Untuk diketahui, pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke KPU Surabaya di hari pertama pendaftaran, Jumat (4/9/2020).
Ketua DPP PDIP Perjuangan Tri Rismaharini memberikan arahan jelang keberangkatan bakal calon walikota dan wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan armuji ke Komisi Pemilihan Umum.
• Kabupaten Bogor Target Juara Umum di Porda Jabar 2022, Ini Upaya-upaya yang Disiapkan
Dalam arahannya Risma yang juga Wali Kota Surabaya ini menegaskan bahwa Eri-Armuji mencalonkan diri untuk kesejahteraan masyarakat Surabaya.
"Kita berangkat diniatkan bukan untuk mencari kekuasaan. Kita berangkat dengan niat mensejahterakan rakyat Surabaya," kata Risma pada sambutannya di halaman Kantor DPC PDI-P Kota Surabaya.
Menurutnya, hal ini sesuai dengan cita-cita Pancasila dan cita-cita kemerdekaan. "Yakni, kita semua bisa hidup sejahtera, adil, makmur sentosa. Sekali lagi, bukan untuk kekuasaan namun kesejahteraan yang lebih baik lagi," katanya.
Profil Eri Cahyadi
Eri Cahyadi merupakan seorang birokrat di Pemerintahan Kota Surabaya. Ia lahir di Surabaya, 27 Mei 1977.

Eri Cahyadi merupakan anak kedua dari pasangan Urip Suwondo dan Mas Ayu Esa Aisjah.
Ayah Eri Cahyadi merupakan seorang Pegawai Negeri Surabaya, dengan jabatan terakhir Kepala Sub Bagian Keuangan.
Eri Cahyadi merupakan lulusan sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 1999.
• Berburu Baju Bekas di Pasar Senen Jakarta Pusat, Jangan Lupa Dicuci Sebelum Dipakai
Eri Cahyadi Menikah dengan Rini Indriyani, dikarunia anak Alfanana Puteri (2005) dan Rahmat Haidar Pasha (2007).
Dalam usia begitu muda, Eri sudah mencapai prestasi membanggakan. Umur 30, Eri menjadi Plt Kasubag.
Setelah itu Eri Cahyadi dipercaya menjabat kepala dinas sejak umur 34, jadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.
Dengan mengemban tugas sebagai Kepala Bappeko, Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko) dan Plt.Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH)2018
• WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua KPU Depok Nana Shobarna: Pemilih Jangan Takut, Tak Perlu Celup Jari
Lalu saat ini, saat umur 41 tahun. Merangkap Pelaksana Tugas kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).
Di berita sebelumnya, PDI Perjuangan akhirnya resmi mengumumkan calon yang diusung di Pilwali Surabaya 2020, Rabu (2/9/2020).
Hasilnya, PDI Perjuangan resmi mengusung Eri Cahyadi sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya dan Armuji sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani melalui sambungan daring, Rabu (2/9/2020).
Secara khusus, DPD PDI Perjuangan Jatim juga menggelar penyerahan rekomendasi secara langsung di gedung.
Nama Eri dan Armuji dibacakan Puan setelah membuka amplop.
"Amplop ini masih tersegel dan baru dibacakan saat ini," kata Puan
Sementara itu, dalam acara tersebut belum terlihat Eri Cahyadi maupun Armuji.
"Penyerahan rekomendasi akan dilakukan di Taman Harmoni," kata Sekjend DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
• Politikus Partai Amanat Nasional: Kalau Amien Rais Dirikan PAN Reformasi, Apa Kata Dunia?
Acara ini juga dihadiri Puti Guntur Soekarno bersama Whisnu Sakti Buana.
Puti yang juga Anggota DPR RI hadir bersama Wisnu Sakti Buana, Bakal Calon Wali Kota Surabaya juga dari PDI Perjuangan.
Puti tampak hadir bersama Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto.
Puti tampak mengenakan setelan kemeja merah senada dengan jilbab merah lengkap dengan masker hitam.
Ia melambaikan tangan ke kamera saat mengapa wartawan. "Kabarnya baik. Nanti (wawancaranya) ya," ujar Puti.
Selain WS dan Puti, juga terlihat telah hadir di lokasi, Kelana Aprilianto sebagai Bakal Calon Bupati Sidoarjo yang diduga akan diusung PDI-P, serta Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Abdussalam-Ifan Ariadna.
Pendukung Wishnu Sakti
Pada kesempatan itu, Puan mengumumkan tiga pasangan yang akan di Jawa Timur.
Yakni, Karna-Khoironi Amanah untuk Pilkada Situbondo, Abdussalam-Ifan Ariadna untuk Pilkada Jember, dan Kelana Aprilianto dan Dwi Astuti di Pilkada Sidoarjo yang turut hadir dalam pertemuan ini.
Apabila di dalam hening, beda halnya dengan halaman kantor DPD PDIP Jatim.
Sejak pagi, para pendukung Whisnu Sakti telah menanti.
Tak mengherankan, mendengar pengumuman rekomendasi, sebagian pendukung fanatik Whisnu Sakti Buana nampak menangis.

Mereka yang sejak awal memadati kantor DPD PDI Perjuangan Jatim itu bahkan ada yang pingsan.
"Bu Mega bicara kader, opo Eri teko kader?" ujar salah seorang simpatisan.
Mereka yang mengenakan atribut bertulis WS itu mayoritas dari kaum emak-emak. Ada sekitar puluhan orang yang hadir.
Mereka nampak menangis setelah rekom itu dibacakan.
"Kami tidak kecewa. Kami marah!" ujar seorang emak dengan nada meninggi.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pun seakan membaca keresahan para kadernya.
Ia kembali mengingatkan, bahwa partai memberikan hak Prerogatif kepadanya untuk menentukan nama yang diusung.
Semua kader diinstruksikan untuk mengawal rekomendasi partai. Khususnya, para kader di Surabaya.
Khusus untuk Whisnu, Megawati bahkan memberikan sambutan khusus.
"Mas Whisnu ada di sini? Aku terimakasih banget lho sama Whisnu," sapa Megawati melalui daring.
Megawati menegaskan bahwa Whisnu yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya tetap merupakan kader partai berlambang kepala banteng ini.
"Jangan ada yang bilang, oh Ibu Mega membuang namanya Whisnu, Tidak!," katanya.
"Nah, ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang! Taat yang namanya sebagai kader PDI-P," kata Megawati melanjutkan.
Sembari mengepalkan tangan ke atas, Whisnu memberikan jawaban dengan memukul dadanya. "Siap!," kata Whisnu.
Menjelang Maghrib, Whisnu keluar gedung. Wakil Ketua Bidang Organisasi PDI Perjuangan Jatim ini baru saja selesai rapat dengan jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim.
Ia sudah dinanti awak media yang menanti komentarnya. Juga para pendukungnya yang setia sejak pagi.
"Apa pun, sebagai kader partai harus tegak lurus dengan arahan Ketua Umum. Kita harus memenangkan PDI Perjuangan di Surabaya,"kata Whisnu.
Untuk meredam gejolak dari pendukungnya yang mungkin saja kecewa dengan keputusan partai, Whisnu akan menemui mereka.
"Kami akan kumpul lah. In sha Allah, kalau kader PDI Perjuangan harus tegak lurus dengan keputusan Ketua Umum," pungkasnya.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto, menyebut partainya memberikan tugas khusus untuk WS. "Kau (Whisnu) nanti ada tugas khusus," katanya.
Pihaknya berharap kader untuk menahan diri dan tidak ada kekecewaan berlebihan.
"Soal kader asli, ada Armuji. Prinsipnya, kalau kecewa, setiap keputusan memang bisa saja kecewa. Podo wae aku pingin pacaran sama Luna Maya, tapi dianya mau atau tidak," katanya.
"Akar rumput PDIP selesai, karena ibu Ketum sudah perintahkan selesai. Semua akan tegak lurus," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ajak Kader Amankan Rekom, Whisnu Sakti Ikut Antar Eri Cahyadi-Armuji Daftar ke KPU Surabaya, Penulis: Yusron Naufal Putra