Tips Properti
Ini 8 Strategi Investasi Properti saat Pandemi, dari Sunrise Property Area hingga Future Development
Sektor properti mulai menggeliat lagi di masa pandemi ini. Apa kiranya strategi yang harus diperhatikan bila ingin investasi properti?
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
"Ada Starbucks dan PappaJack Resto juga, mau belanja tinggal ke Family Mart supermarket, mau fitness dan berenang tinggal olahraga karena berada dalam komplek Super blok AKR Gallery West,” tambah Thomas.
• Ini Desain Rumah Menara Tangga Ster House Nan Menyegarkan, Solusi Hunian Delution di Lahan Sempit
• September 2020, Pengembang Hong Kong Rilis Sentosa Park Tangerang, Hunian 2 Lantai Mulai Rp 700 Juta

3. Lokasi strategis dan akses kelas 1
Investasi properti juga lokasinya harus strategis, seperti apartemen AKR Gallery West yang memiliki akses langsung ke jalan tol Kebon Jeruk.
Selain super strategis, lanjut Thomas, investasi properti juga memiliki akses kelas 1 yaitu di jalan raya yang besar dan dekat ke mana-mana, seperti AKR Gallery West berada di jantung Jakarta Barat dan dekat Jakarta Selatan.
• Mau Oppo A53 Gratis? Yuk, TikTok-an Bareng Oppo, Simak Cara Dapat dan Spesifikasi Lengkapnya di Sini
• Rilis, Kamera Mirrorless Full-Frame Panasonic Lumix S5 dengan Stabilizer, Ini Spesifikasi dan Harga
4. Capital rate di atas 7 persen
Menurut Thomas, dalam berinvestasi properti, konsumen juga harus melihat dari sisi capital rate (nilai sewa) yang besarannya di atas 7 persen.
Atau juga bisa melihat dari capital gain (kenaikan harga jual) yang tinggi.
Menurut dia, penyebab dari harga properti terus mengalami kenaikan tentunya karena lebih banyak end user yang tinggal dari pada investor.
“Kita juga perlu perhatikan komposisi dari penjualan properti yang akan kita beli ini lebih banyak end user atau investor?" katanya.
"Kalau lebih banyak end user, itu propertinya bagus, kalau lebih banyak investor ini merupakan ‘bom waktu’ jika sudah meletus kita akan mengalami kerugian,” kata Thomas lagi.
5. Risk free product
Strategi lainnya agar sukses berinvestasi properti adalah memilih properti yang risk free product, artinya tidak ada resiko karena unitnya sudah jadi dan tinggal ditempati.
Menurut Thomas banyak sekali proyek properti yang mangkrak dan mau dijual.
“Kita harus hati-hati, kalau mau beli properti yang unitnya sudah siap ditempati atau ready to move in, jadi tinggal masuk,” katanya.
6. Untung saat membeli
Membandingkan harga properti pada kelas yang sama, cari yang harganya terbaik.
7. Cara bayar ringan
Konsumen perlu memperhatikan produk-produk properti yang ditawarkan pengembang memiliki kemudahan cara bayar.
Misalnya, DP 10 persen bisa dibagi 10 kali dan pada bulan kelima bisa langsung ditempati.
8. Future development
Strategi terakhir adalah konsumen harus memperhatikan pengembangan dari kawasan properti untuk masa mendatang.
“Apakah nanti kawasan properti tersebut rencananya akan ada pembangunan jalan tol ke arah proyek, ataupun juga ada rencana bangun mall, rumah sakit, sekolah internasional, nah itu harus kita perhatikan. Jika ada, future development-nya luar biasa hebat,” ujar Thomas.