Gaya Hidup
Ingin Tetap Tampil Modis Namun Low Budget, Coba Datangi Pasar Senen Blok III di Jakarta Pusat
Di Jakarta, tempat yang sering dikunjungi untuk thrifting adalah Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pernah kesana?
Di tengah pandemi ini, pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Senen kurang dijalankan baik. Tidak ada pengecekkan suhu tubuh di pintu masuk pasar tersebut.
Para pedagang, khususnya di lantai empat, banyak yang melepas masker. Tidak menutup kemungkinan terjadi penularan virus corona, apalagi para penjual saling berteriak untuk menarik pengunjung.
Jarak juga kurang diperhatikan karena ramainya pengunjung dan sempitnya koridor di lantai empat.
Harga Gocengan
Harga baju di Pasar Senen dijual dengan harga miring. Bahkan ada tumpukkan baju dengan harga Rp 5 ribu. Di toko yang menjual baju gocengan tersebut, terlihat banyak pengunjung berjubel.
Harga kemeja dan blouse dijual Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu. Ada juga yang menjual paket bundling seperti Rp 100 ribu dapat 3 kemeja. Walau sudah murah, pengunjung masih bisa menawarnya.
Celana juga dibandrol harga murah Rp 30 ribu. Jaket dan sweater merk luar negeri, dihargai Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu. Ada juga topi bekas yang harganya mulai Rp 10 ribu.
• Pemandu Lagu Karaoke Curhat ke Anies, Terpaksa Jual Baju Bekas hingga Makan Mi Instan untuk Hidup
• VIDEO: 68 Pedagang Baju Bekas Pasar Senen Mulai Dipindahkan ke Pasar Metro Atom
Perlu diingat, setiap tumpukan baju yang tergeletak harus dilihat jeli. Tidak disediakan fitting room. Para pengunjung yang ingin mencoba, bisa langsung memakainya.
Baju-baju yang dijual ada yang sudah dicuci dan ada juga yang belum. Salah satu pedagang sweater impor mengaku mencuci semua pakaian yang dijualnya untuk menjaga kebersihan.
Di toko lain yang menjual kemeja dan blouse wanita, baju yang dijajakan belum dicuci. Pedagang meminta supaya pembeli mencucinya terlebih dulu sebelum dipakai.

Amel (19), pengunjung yang baru pertama belanja baju bekas di Pasar Senen Blok III, mengaku tidak khawatir membeli baju bekas impor karena akan langsung dicuci air hangat.
Sementara Nifa (19) yang datang bersama kakak dan ibunya justru takut keluar rumah dan berbelanja baju bekas di Pasar Senen meski tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tampil modis memang dambaan semua orang, apalagi jika harga baju yang dibeli dengan harga yang tidak menguras kantong.
• Kebiasaan Berbelanja Masyarakat Berubah Selama Pandemi, Transaksi Online Naik 400 Persen
• Kota Kasablanka Hadirkan Program Bianka, Belanja dari Rumah Melalui Personal Shopper
Thrifting merupakan salah satu pilihan apabila ingin modis namun low budget.
Perlu diperhatikan supaya tetap berhati-hati memilih baju yang diinginkan, terutama di masa pandemi ini.
Pakaian bekas harus dicuci atau dibersihkan terlebih dulu agar steril dari berbagai macam kuman dan virus yang mungkin menempel di baju. (Gustirani Maghfirat)