Gaya Hidup

Ingin Tetap Tampil Modis Namun Low Budget, Coba Datangi Pasar Senen Blok III di Jakarta Pusat

Di Jakarta, tempat yang sering dikunjungi untuk thrifting adalah Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pernah kesana?

Gustirani Maghfirat
Setelah kebakaran pada 2014, Pasar Senen, Jakarta Pusat, dibangun kembali dengan bangunan lebih modern. Sekarang Pasar Senen memiliki wajah baru dan lebih nyaman dikunjungi. Pasar Senen Blok III ketika didatangi Warta Kota, Jumat (4/9/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Apa yang terbersit dalam pikiran sat mendengar kata thrifting?

Thrifting atau thrift shopping merupakan suatu kegiatan berburu barang bekas di toko barang bekas, pasar atau garage sale.

Biasanya, barang bekas yang paling sering diperjualbelikan adalah pakaian, seperti kaos, sweater, kemeja, celana, bahkan pakaian dalam.

Perumda Pasar Jaya Menetapkan Tarif Sewa Ruko Rp 200 Ribu Bagi Pedagang Baju Bekas Pasar Metro Atom

Relokasi Pedagang Baju Bekas Pasar Senen Disambut Baik Warga

Belakangan ini thrifting sedang digandrungi remaja, khususnya di Jakarta. Tampil murah dengan bujet terbatas menjadikan para remaja ibu kota tertarik melakukan thrifting.

Namun tidak semua pakaian yang dijual merupakan pakaian bekas. Ada beberapa pakaian yang belum terpakai tapi dengan kondisi kurang baik.

Di Jakarta, tempat yang sering dikunjungi untuk thrifting adalah Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dulu, Pasar Senen terkenal dengan stigma buruk yaitu pencopet hingga suasana panas dan sumpek.

Setelah kebakaran pada 2014, Pasar Senen, Jakarta Pusat, dibangun kembali dengan bangunan lebih modern. Sekarang Pasar Senen memiliki wajah baru dan lebih nyaman dikunjungi. Pasar Senen Blok III ketika didatangi Warta Kota, Jumat (4/9/2020).
Setelah kebakaran pada 2014, Pasar Senen, Jakarta Pusat, dibangun kembali dengan bangunan lebih modern. Sekarang Pasar Senen memiliki wajah baru dan lebih nyaman dikunjungi. Pasar Senen Blok III ketika didatangi Warta Kota, Jumat (4/9/2020). (Gustirani Maghfirat)

Sejak dibangun Pasar Senen Blok III, stigma buruk tersebut memudar. Setelah kebakaran pada 2014, Pasar Senen dibangun kembali dengan bangunan lebih modern.

Sekarang Pasar Senen memiliki wajah baru dan lebih nyaman dikunjungi.

Pasar Senen memiliki lima lantai dengan berbagai kategori. Lantai terbawah adalah pasar tradisional yang menjual berbagai sayur, daging, bumbu dapur, dan banyak lagi.

PT KAI Daop 1 Jakarta Kembali Tambah Lima Perjalanan KA dari Gambir dan Pasar Senen, Catat Jadwalnya

Percantik Transit Hub Stasiun Pasar Senen, Transjakarta Pasang Kanopi dan Totem Wayfinding

Lantai dua merupakan tempat pedagang jam, aksesoris, alat kecantikan dan emas. Lantai tiga ditempati para pedagang konveksi.

Sedangkan lantai empat adalah tempat pedagang pakaian bekas impor. Dan lantai paling atas berisikan food court.

Saat Warta Kota mengunjungi Jumat (4/9/2020), pasar terlihat sepi dan lengang. Namun ketika naik ke lantai empat, suasana ramai pasar baru terasa.

Suasana malam di pasar tradisional Senen, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2020).
Suasana malam di pasar tradisional Senen, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2020). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Banyak orang berdesakkan memilih baju di toko pakaian bekas meski penataan toko masih terkesan semrawut karena ada beberapa pedagang yang menjajakan dagangannya di tengah jalan.

Apabila ingin ke Pasar Senen, pakailah pakaian yang nyaman dan sederhana agar leluasa bergerak dan memilih baju.

Teriakan para pedagang menarik pengunjung juga mengganggu kenyamanan. Banyaknya pengunjung juga membuat suasana terasa sumpek.

Artis FTV Hana Hanifah Kerap Pakai Fashion Bermerek, Warganet Soroti dengan Komentar Miring

Mulai Rp 175.000, NONA Tawarkan Koleksi Fesyen Busana Loose Wear yang Simpel, Modern, dan Elegan

Di tengah pandemi ini, pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Senen kurang dijalankan baik. Tidak ada pengecekkan suhu tubuh di pintu masuk pasar tersebut.

Para pedagang, khususnya di lantai empat, banyak yang melepas masker. Tidak menutup kemungkinan terjadi penularan virus corona, apalagi para penjual saling berteriak untuk menarik pengunjung.

Jarak juga kurang diperhatikan karena ramainya pengunjung dan sempitnya koridor di lantai empat.

Harga Gocengan

Harga baju di Pasar Senen dijual dengan harga miring. Bahkan ada tumpukkan baju dengan harga Rp 5 ribu. Di toko yang menjual baju gocengan tersebut, terlihat banyak pengunjung berjubel.

Harga kemeja dan blouse dijual Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu. Ada juga yang menjual paket bundling seperti Rp 100 ribu dapat 3 kemeja. Walau sudah murah, pengunjung masih bisa menawarnya.

Celana juga dibandrol harga murah Rp 30 ribu. Jaket dan sweater merk luar negeri, dihargai Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu. Ada juga topi bekas yang harganya mulai Rp 10 ribu.

Pemandu Lagu Karaoke Curhat ke Anies, Terpaksa Jual Baju Bekas hingga Makan Mi Instan untuk Hidup

VIDEO: 68 Pedagang Baju Bekas Pasar Senen Mulai Dipindahkan ke Pasar Metro Atom

Perlu diingat, setiap tumpukan baju yang tergeletak harus dilihat jeli. Tidak disediakan fitting room. Para pengunjung yang ingin mencoba, bisa langsung memakainya.

Baju-baju yang dijual ada yang sudah dicuci dan ada juga yang belum. Salah satu pedagang sweater impor mengaku mencuci semua pakaian yang dijualnya untuk menjaga kebersihan.

Di toko lain yang menjual kemeja dan blouse wanita, baju yang dijajakan belum dicuci. Pedagang meminta supaya pembeli mencucinya terlebih dulu sebelum dipakai.

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) baju bekas menjajakan dagangannya di Kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) baju bekas menjajakan dagangannya di Kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019). (Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha)

Amel (19), pengunjung yang baru pertama belanja baju bekas di Pasar Senen Blok III, mengaku tidak khawatir membeli baju bekas impor karena akan langsung dicuci air hangat. 

Sementara Nifa (19) yang datang bersama kakak dan ibunya justru takut keluar rumah dan berbelanja baju bekas di Pasar Senen meski tetap mematuhi protokol kesehatan.

Tampil modis memang dambaan semua orang, apalagi jika harga baju yang dibeli dengan harga yang tidak menguras kantong.

Kebiasaan Berbelanja Masyarakat Berubah Selama Pandemi, Transaksi Online Naik 400 Persen

Kota Kasablanka Hadirkan Program Bianka, Belanja dari Rumah Melalui Personal Shopper

Thrifting merupakan salah satu pilihan apabila ingin modis namun low budget

Perlu diperhatikan supaya tetap berhati-hati memilih baju yang diinginkan, terutama di masa pandemi ini.

Pakaian bekas harus dicuci atau dibersihkan terlebih dulu agar steril dari berbagai macam kuman dan virus yang mungkin menempel di baju. (Gustirani Maghfirat)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved