Pilkada Serentak

Update Pilkada Surabaya 2020: Pengamat Beberkan Faktor Kekuatan Eri-Armuji yang Diusung PDIP

faktor Tri Rismaharini menjadi kekuatan mendulang suara untuk pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Surabaya.

Instagram @ericahyadi
Eri Cahyadi (kiri) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. PDI Perjuangan secara resmi telah mengusung pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2020, Selasa (1/9/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan secara resmi mengusung pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2020.

Menurut pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga Suko Widodo, faktor Tri Rismaharini menjadi kekuatan mendulang suara untuk pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2020.

"Potensi kekuatan suara antara pasangan Eri-Armuji dan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman menjadi berimbang. Namun faktor Risma masih cukup kuat. Dengan catatan PDI Perjuangan solid," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (2/9/2020).

Video: Akan Deklarasi di Pilkada Depok 2020, Idris-Imam Budi Hartono Diusung Koalisi TAS

Ia mengatakan, jatuhnya rekomendasi PDI Perjuangan ke Eri Cahyadi sebagai calon Wali Kota Surabaya tak terlepas dari peran kuat seorang Tri Rismaharini.

Risma yang juga ketua bidang kebudayaan DPP PDI Perjuangan itu sudah disebut sejak lama menggadang-gadang Eri sebagai penerusnya.

Koalisi TAS Sepakat Ubah Jadwal Deklarasi dan Pendaftaran Bakal Calon ke KPU Kota Depok

 Update Pilkada Surabaya: Bakal Cawali Surabaya dari PDIP Tak Diundang Pengumuman Rekomendasi

"Indikasinya terlihat dari beredarnya baliho di mana-mana. Lazimnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) pasti ada warning dari pemerintah, tapi selama ini dibiarkan," ucap Sukowi, sapaan akrabnya.

Mengenai pilihan berpasangan dengan Armuji, Suko mengatakan hal itu tak terlepas untuk mengambil suara dari unsur politik karena figur yang berpengalaman sebagai wakil rakyat.

"Pak Armuji kan telah lama dan berpengalaman sebagai wakil rakyat. Bahkan pernah menjadi ketua DPRD Kota Surabaya," kata dosen FISIP Unair tersebut.

Meski begitu, Suko mengingatkan permasalahan yang akan dihadapi PDIP pada Pilkada Surabaya 2020 nanti adalah rasa kecewa dari unsur politik, khususnya yang tidak mendapat kesempatan seperti Wisnu Sakti Buana.

 Megawati: Kalau Saya Dengar Ada Kader yang Melakukan Kekerasan pada Perempuan, Saya Pecat

"Beliau kan sudah berhasil mengangkat PDIP Surabaya. Di puncaknya tidak bisa menghantarkannya dapat rekom tapi malah orang lain. Friksi antara Bu Risma dan Pak Wisnu ini yang menyisakan persoalan dalam tubuh PDIP Surabaya," kata Suko.

Sementara untuk pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman, Suko memandang keduanya lebih kuat dari sudut kekuatan mesin partai politik karena didukung Golkar, PKB, PKS, Gerindra, NasDem, Demokrat, PAN, dan PPP.

"Dari sudut kekuatan mesin parpol, pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman masih lebih kuat, tinggal bagaimana mesin itu digerakkan," tuturnya.

Masa pendaftaran Pilkada Kota Surabaya digelar 4-6 September 2020 dan haru H pencoblosan dijadwalkan berlangsung 9 Desember 2020.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved