Virus Corona

UPDATE Corona Dunia Rabu 2 September 2020 Total Kematian di AS Capai 188 Ribu, Indonesia 7.505 Orang

Total kematian pandemi virus corona atau Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 188.900 orang dari 6.257.571 kasus atau paling banyak di dunia.

worldometers.info
Tabel Update Virus Corona Dunia Rabu 2 September 2020 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Total kematian pandemi virus corona atau Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 188.900 orang dari 6.257.571 kasus atau paling banyak di dunia.

Data yang diunggah situs Covid-19 worldometers.info menyebutkan, angka kematian 188.900 orang tersebut tercatat pada update Rabu (2/9/2020) pukul 04.34 GMT.

Selain Amerika Serikat peringkat pertama tercatat sebagai negara paling banyak kematian karena pandemi Covid-19, urutan sembilan berikutnya dikuasai Brasil (122.681 orang meninggal), India (66.460 orang), Meksiko (65.241 orang), Britania Raya/Inggris (41.504 orang), Italia (35.491 orang), Perancis (30.661 orang), Spanyol (29.152 orang), Peru (29.068 orang, dan Iran (21.672 orang meninggal).

Sebaliknya Indonesia, sebagai satu dari 215 negara yang dilaporkan situs Covid-19 worldometers.info, menduduki peringkat ke-19 terbanyak kematian pasien Corona.

UPDATE Corona Dunia Rabu 2 September 2020
Tabel Update Corona Dunia Rabu 2 September 2020 (worldometers.info)

Laporan situs Covid-19 itu menyebutkan, jumlah kematian di Indonesia sebanyak 7.505 orang pasien dari 177.571 kasus yang terjadi. (Perhatikan Tabel Update Corona Dunia)

Di peringkat ke-18 sebelum Indonesia ada negara Argentina dengan korban kematian Covid-19 sebanyak 8.919 orang dari 428.239 kasus.

Sebaliknya di bawah peringkat Indonesia, di peringkat 20, ada negara Irak dengan total kematian 7.123 orang dari 238.338 kasus.

Angka-angka tersebut boleh jadi akan dinamis karena pandemi Covid-19 di dunia hingga kini masih belum berakhir dan makin bertambah dari hari ke hari.

Kasus Covid-19 di Indonesia dari Bulan ke Bulan

Petugas medis memberikan penanganan kepada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH
Petugas medis memberikan penanganan kepada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH (TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH)

Seperti Wartakotalive.com kutip dari artikel Kompas.com berjudul Melihat Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia dari Bulan ke Bulan, Rabu (2/9/2020) ini ternyata tepat enam bulan sudah Indonesia dilanda pandemi virus corona, sejak kasus pertama diumumkan di pada 2 Maret 2020.

Hingga kini, kasus baru infeksi Covid-19 pun masih terus dilaporkan setiap harinya.

Terbaru, pada Selasa (1/9/2020), ada 2.775 kasus baru virus corona yang dilaporkan. Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia yang telah dikonfirmasi mencapai 177.571 kasus.

Ada 22 Karyawan Pabrik Ban Terpapar Corona, Ini Alasan Wali Kota Bekasi Tak Tutup Operasionalnya

Sementara, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 128.057 pasien.

Sedangkan, kematian akibat virus corona ada sebanyak 7.505 kasus.

Kasus-kasus ini dikonfirmasi di 34 provinsi di Indonesia.

Dari waktu ke waktu, jumlah kasus yang dilaporkan pun terus mengalami perkembangan hingga kini.

Berikut perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia dari bulan ke bulan:

Maret

Pada 2 Maret 2020, Indonesia mengonfirmasi kasus pertama Covid-19, yaitu yang menginfeksi dua orang WNI.

Dalam pengumuman yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat itu, disebutkan dua WNI itu sempat melakukan kontak dengan WN Jepang yang datang ke Indonesia.

Kemudian, pada 6 dan 8 Maret, pemerintah kembali mengumumkan masing-masing 2 orang pasien positif Covid-19, sehingga jumlah pasien positif yang terkonfirmasi saat itu menjadi 8 orang.

Setelah itu, kasus-kasus baru virus corona pun terus dilaporkan dan mulai mengalami lonjakan.

Pada 31 Maret, ada 114 kasus baru yang dikonfirmasi. Sehingga total kasus virus corona saat itu sebanyak 1.528.

Terungkap, Kasus Covid-19 di Tangerang Kian Meningkat Terutama Orang Tanpa Gejala

April

Di bulan April, kasus Covid-19 pun terus meningkat dan menyebar ke berbagai provinsi di Indonesia.

Ada 10.118 kasus positif Covid-19 yang dikonfirmasi oleh pemerintah hingga 30 April.

Artinya, selama bulan April ada penambahan sebanyak 8.590 kasus baru virus corona.

Berdasarkan data yang dipaparkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona saat itu, Achmad Yurianto, kasus baru pasien positif Covid-19 sudah tersebar di 22 provinsi.

Sementara, penularan Covid-19 telah terjadi di 310 kabupaten/kota di seluruh provinsi Indonesia.

Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh saat itu adalah sebanyak 1.522 orang dan pasien meninggal 792 orang.

Polsek Gunung Sindur Bagi-bagi Masker 3M di Pasar Tohaga

Mei

Kasus-kasus baru virus corona juga mengalami peningkatan di bulan Mei.

Angka penambahan kasusnya pun berkisar pada ratusan kasus.

Hingga 31 Mei 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 26.473 orang.

Artinya, ada peningkatan sebanyak 16.355 kasus baru di bulan Mei.

Adapun, total pasien yang meninggal dunia di Indonesia akibat Covid-19 saat itu adalah sebanyak 1.613 dan pasien sembuh sebanyak 7.308.

Kapasitas Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Swasta Kota Bekasi Tersisa 10 Persen

Juni

Di bulan Juni, kasus-kasus harian baru mulai menyentuh angka ribuan.

Pada penghujung bulan, yaitu 30 Juni 2020, ada 1.293 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi.

Jumlah total kasus yang telah dilaporkan saat itu pun menjadi sebanyak 56.385 kasus.

Artinya, ada peningkatan sebanyak 29.912 kasus baru di bulan Juni.

Sementara, jumlah pasien sembuh yang telah dikonfirmasi saat itu adalah sebanyak 24.806 orang.

Sedangkan kasus kematian total sebanyak 2.876.

Adapun pandemi virus corona saat itu telah menyebar di 449 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.

Tidak Pakai Masker, Remaja di Kembangan Dihukum Baca Pancasila tapi Ada yang Tak Hapal

Juli

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada bulan Juli semakin bertambah.

Pada 31 Juli 2020, ada 2.040 kasus baru virus corona yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kasus total saat itu menjadi sebanyak 108.376.

Artinya, ada penambahan sebanyak 51.991 kasus baru selama bulan Juni.

Sementara, jumlah pasien sembuh telah mencapai 65.907 dan kasus kematian sebanyak 5.131.

Di bulan Juli, kasus Covid-19 yang melewati angka 100.000 tersebut juga direspons oleh sejumlah ahli.

Menurut Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono, meski telah mencapai angka 100.000 puncak pandemi masih jauh.

Ia menilai puncak pandemi dapat dilihat jika sudah ada perlambatan pertumbuhan kasus dan itu sulit diprediksi di Indonesia.

Pandu juga mengingatkan pemerintah untuk memprioritaskan penangana Covid-19.

Sementara, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan, pemerintah perlu mengkaji ulang pembukaan kantor di sektor non-esensial dan menerapkan kembali work from home (WFH) hingga akhir tahun, termasuk sektor pendidikan.

Dicky menilai upaya ini penting untuk mencegah kasus-kasus klaster seperti perkantoran.

Polisi Sesalkan Belasan Bocah di Palmerah Sengaja Gelar Tawuran agar Videonya Viral

Agustus

Di bulan Agustus, kasus baru harian Covid-19 sempat menyentuh angka 3.000 dalam beberapa hari.

Hingga 31 Agustus 2020, jumlah kasus corona yang telah dikonfirmasi di Indonesia adalah sebanyak 174.796.

Artinya, terjadi penambahan sebanyak 66.420 kasus virus corona dari bulan sebelumnya.

Sementara, pasien yang telah dinyatakan sembuh saat itu mencapai 125.959 dan jumlah kasus kematian total sebanyak 7.417.

Kabupaten Bogor Jadikan Pariwisata Lokomotif Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah, Begini Strateginya

Peningkatan korban meninggal sendiri tidak hanya datang dari masyarakat umum, tetapi juga dokter.

Hingga 31 Agustus, ada 100 dokter yang meninggal karena terpapar virus corona dalam usaha penanganan pandemi.

Menurut Dicky, kondisi ini menjadi kerugian besar bagi Indonesia.

Pasalnya, jumlah dokter di Indonesia merupakan yang terendah kedua di Asia Tenggara, yaitu 0,4 dokter per 1.000 penduduk.

"Artinya, Indonesia hanya memiliki 4 dokter yang melayani 10.000 penduduknya. Sehingga, kehilangan 100 dokter sama dengan 250.000 penduduk tidak punya dokter," jelasnya.

(Sumber: Wartakotalive.com/apr/Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Jawahir Gustav Rizal |Editor: Rizal Setyo Nugroho, Jihad Akbar)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melihat Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia dari Bulan ke Bulan"

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved