Virus Corona Jabodetabek
Ada 22 Karyawan Pabrik Ban Terpapar Corona, Ini Alasan Wali Kota Bekasi Tak Tutup Operasionalnya
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan pabrik produksi ban PT Bridgestone tetap beroperasi meskipun terdapat 22 karyawan positif corona atau Covid
Penulis: Muhammad Azzam |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan pabrik produksi ban PT Bridgestone tetap beroperasi meskipun terdapat 22 karyawan positif corona atau Covid-19.
Ia menilai ketika diketemukan kasus bukan tempatnya yang ditutup, akan tetapi penyakitnya yang dicari untuk langsung dilakukan penanganan.
"Engga perlu ditutup (pabriknya), lakukan penanganan saja rapid swab test. Langsung rawat dan isolasi karyawannya," ujar Rahmat di Bekasi, pada Selasa (1/9/2020).
Rahmat menerangkan pertama yang dilakukan saat ditemukan kasus Covid-19 langsung dilakukan sterilisasi dengan cara disemprot disinfektan dan dilacak karyawan yang terpapar.
"Kalau disinfektan kan itu sebenarnya sudah rutin perusahaan lakukan, tiap sebelum masuk dan pulang kerja," terang dia.
Ia menjelaskan penanganan itu tidak perlu menutup pabriknya.
Pasalnya, jika pabrik harus ditutup sangat berdampak bagi ekonomi, baik itu perusahaan maupun pekerjanya.
"Kalau ditutup perusahaan itu nanti tenaga kerja gimana, misal kamu dirumahkan dulu ya dua minggu, baru dua hari saja sudah bosen pusing.
"Yang nggak kalah penting lagi penghasilan yang didapat itukan buat keluarga," ungkap dia.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengonfirmasi sebanyak 22 karyawan pabrik produksi ban di Jalan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, terpapar corona.
"Iya benar, tapi sudah seminggu lalu itu. Dari 22, 8 masuk rumah sakit dan sisanya sudah selesai," kata Rahmat, di Bekasi, pada Selasa (1/9/2020).
Rahmat menerangkan pihaknya sudah melakukan tracing sejak awal ditemukan kasus pertama di lokasi pabrik itu.
Delapan karyawan yang dirawat itu sudah mau selesai proses perawatannya.