PSBB Jakarta
Tidak Pakai Masker, Remaja di Kembangan Dihukum Baca Pancasila tapi Ada yang Tak Hapal
Sejumlah remaja di Kembangan, Jakarta Barat dihukum membaca Pancasila karena tidak mengenakan masker. Beberapa remaja terlihat tidak hapal
Penulis: Desy Selviany |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Sejumlah remaja di Kembangan, Jakarta Barat dihukum membaca Pancasila karena tidak mengenakan masker. Beberapa remaja terlihat tidak hapal dengan Pancasila.
Hal itu terlihat ketika razia masker di lampu merah Jalan Srengseng Raya, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (1/9/2020).
Satu di antara yang kena hukum membaca Pancasila adalah Cahyo (13).
• Ada 22 Karyawan Pabrik Ban Terpapar Corona, Ini Alasan Wali Kota Bekasi Tak Tutup Operasionalnya
Cahyo kedapatan tidak memakai masker ketika tengah mengendarai sepeda motor.
Cahyo pun akhirnya diberhentikan oleh petugas Satpol PP.
Ketika membacakan Pancasila, Cahyo sempat terbata dan tidak hapal. Setelah selesai baca Pancasila, Cahyo diminta untuk menyanyikan Indonesia Raya.
• Terungkap, Kasus Covid-19 di Tangerang Kian Meningkat Terutama Orang Tanpa Gejala
"Tadi buru-buru keluar rumah jadi lupa pakai masker," kata siswa kelas VIII itu ketika hendak jalani hukuman.
Walaupun ketika diperiksa, Cahyo ternyata membawa masker di kantong celananya.
Selain Cahyo 30 pengendara lainnya juga terkena razia masker di Jalan Srengseng Raya.
• Kabupaten Bogor Jadikan Pariwisata Lokomotif Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah, Begini Strateginya
Pihak Kasatpol PP Srengseng Kembangan, Jakarta Barat Dwi Juliardi mengatakan bahwa razia itu digelar dalam rangka perpanjangan PSBB transisi yang berlangsung sejak 27 Agustus sampai 10 September 2020.
"Ada 30 pengendara yang terkena razia masker. Sebagian memilih bayar denda Rp250 ribu tapi ada juga yang pilih sanksi sosial," papar Dwi Juliardi di lokasi.
Giliran Anggota Polisi Kena Sanksi Tak Pakai Masker: Diganjar Push Up Supaya Disiplin
Jajaran Polres Jakarta Timur menggelar razia masker untuk mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus mengajak anggotanya untuk lebih disiplin.