Virus Corona Tangerang Raya
Terungkap, Kasus Covid-19 di Tangerang Kian Meningkat Terutama Orang Tanpa Gejala
Pemkab Tangerang membentuk Satuan Tugas (Satgas), Tim Monitoring dan Evaluasi Penanganan Covid-19.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata
WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA - Pemkab Tangerang membentuk Satuan Tugas (Satgas), Tim Monitoring dan Evaluasi Penanganan Covid-19.
Satgas beranggotakan Kejakasaan, TNI, POLRI dan istansi terkait di Kabupaten Tangerang.
Pembentukan Satgas dan monitoring tersebut dikarenakan saat ini meningkatnya kasus positif Covid-19 di masyarakat Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
"Ada tiga tujuan pembentukan Satgas dan monitoring Covid-19. Di antaranya penanganan bidang kesehatan, pengamanan jaringan pengaman sosial, serta penanganan pemulihan dampak ekonomi," ujar Zaki, Selasa (1/9/2020).
Zaki menjelaskan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tangerang saat ini sangat signifikan.
• BREAKING NEWS: Giliran 88 Karyawan Pabrik Spare Part Mobil di Cikarang Terpapar Corona
Hasil dari proses Test Swab dan PCR atau polymerase chain reaction terdapat ditemukan banyak kondisi masyarakat yang terpapar tetapi dalam kondisi OTG.
Karena itu tim monitoring beserta Satgas akan merumuskan apakah gugus tugas RT/RW ataupun Satgas akan semakin diaktifkan.
"Atau ada opsi-opsi lain yang akan diterapkan, termasuk penanganan dampak ekonomi dan jaring pengaman sosialnya," ucapnya.
• Belum Dimulai Job Fair Virtual Kota Tangerang Dikeluhkan Masyarakat, Proses Registrasinya Sulit
Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang lebih banyak melakukan penelusuran, pencarian pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pemerintah dan swasta.
Bila ditemukan akan dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Karena itu, Bupati Zaki mengingatkan dan terus meminta kepada masyarakat tentang 3M.
• Bantu Pedagang UMKM Hadapi Pandemi, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Gelar Bazar
Yakni Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan dengan sabun.
"Kita akan rapat kembali internal dengan unsur-unsur terkait, opsinya apakah kembali membuka Rumah Singgah Covid-19 Griya Anabatic di Kelapa Dua atau opsi lain," kata Zaki.
Sementara itu, Bahrudin, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang mengatakan prinsipnya pihaknya sangat mendukung seluruh rencana Bupati Tangerang tentang penanganan Covid-19.
• Polisi Dalami Kemungkinan Keterlibatan Warga Sipil Dalam Kasus Penyerangan Mapolsek Ciracas
Bahrudin melanjutkan bahwa jajarannya siap bersinergi dan membantu pemerintah Kabupaten Tangerang.
Baik dari sisi kesehatan, bantuan sosial, dan pemulihan dampak ekonomi dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
"Kejaksaan sudah mendapatkan arahan dari Jaksa Agung untuk terlibat dalam penanganan dan pencegahan Covid-19," ungkap Bahrudin.
• Polisi Gerebek Ladang Ganja di Tangerang, 47 Tanaman Pohon Ganja Disita
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menambahkan Satgas dan Tim Monitoring ini sebagai tindak lanjut dan sebagai kelanjutan dari gugus tugas yang sebelumnya dibentuk oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Pemkab Tangerang penanganan Covid-19 mengacu kepada gugus tugas yang sudah dibentuk oleh pemerintah pusat yaitu PERPRES No. 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Pembentukan tim monitoring dan evaluasi oleh Bupati Tangerang ini beranggotakan seluruh unsur instansi vertikal seperti Kejaksaan, TNI, POLRI dan Dinas terkait di Kabupaten Tangerang," tutur Maesyal.
Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat, Bertambah 1.029 Orang pada Senin (31/8/2020)
Kasus harian Covid-19 di Jakarta selama dua hari tembus di angka 1.000 orang lebih.
Hingga Senin (31/8/2020) kasus Covid-19 bertambah 1.029 orang.
Angka itu lebih rendah dibanding penambahan kasus baru pada Minggu (30/9/2020) yang menembus 1.114 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, total kasus Covid-19 di Jakarta sampai Senin (31/8/2020) mencapai 40.309 orang.
“Dari jumlah tersebut, total 30.538 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,8 persen, dan total 1.202 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,0 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,2 persen,” kata Dwi berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Senin (31/8/2020).
Dwi mengatakan, penambahan kasus baru sebanyak 1.029 orang pada Senin (31/8/2020) ini karena adanya akumulasi data dari tanggal 28 dan 29 Agustus lalu.
Total penambahan pada dua hari itu mencapai 445 orang.
“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 59.713, sementara jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 56.815,” ujarnya.
• Jam Malam Diberlakukan, Sejumlah Restoran dan Mal di Depok Mulai Sepi Jelang Pukul 18.00
Menurutnya, tingkat positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,3 persen.
Angka ini dianggap melampaui standar yang ditetapkan WHO sebesar lima persen.
Pada perpanjangan kembali PSBB Transisi Fase 1 ini, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
• Gelandang Bali United, Stefano Lilipaly, Tunggu Perpanjangan Kontrak
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.
Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta memperketat kegiatan-kegiatan yang berpotensi mendatangkan kerumunan di ruang publik.
Seperti, meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) dan meniadakan kawasan khusus pesepeda (KKP).
• Puluhan Masyarakat Deklarasikan Biem Benjamin Maju Sebagai Calon Wali Kota Tangsel
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya.
Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Dwi kembali mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip pencegahan Covid-19.
Di antaranya tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak, serta selalu jalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5 - 2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Jelang Kompetisi Liga 1 Persela Lamongan Tambah Kekuatan di Sektor Penjaga Gawang
“Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi harus dalam kapasitas maksimal 50 persen dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Kemudian, ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” ungkap dia.
Sebelumnya, kasus harian Covid-19 di Jakarta terus merangkak naik.
Hingga Sabtu (29/8/2020) jumlahnya bertambah 888 orang dalam sehari.
Angka tersebut lebih tinggi dibanding hari Jumat (28/8/2020) yang menembus 816 orang.
Sedangkan hari Kamis (27/8/2020) kasus harian Covid-19 mencapai 820 orang.
UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 31 Agustus 2020: Pasien Positif 174.796, 125.959 Orang Sembuh
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 2.743 orang, per Senin (31/8/2020).
Sehingga, hari ini total ada 174.796 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 1.774 orang, sehingga total pasien sembuh ada 125.959 orang.
• Dokter yang Gugur Akibat Covid-19 Tembus 100 Orang, Komisi IX DPR: Kerugian SDM Besar
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 74 orang, sehingga total ada 7.417 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 31 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 40.086 (21.8%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 33.543 (19.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 13.964 (8.1%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 11.978 (7.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 11.063 (6.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 8.288 (5.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 6.827 (4.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 5.207 (2.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 4.454 (2.7%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 4.244 (2.0%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 3.848 (2.3%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.796 (2.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 2.903 (1.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.742 (1.7%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.548 (1.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 2.157 (1.1%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.041 (1.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.860 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.857 (1.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 1.846 (0.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 1.633 (0.8%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.566 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.425 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 990 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 807 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 645 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 395 (0.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 395 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 384 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 343 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 302 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 243 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 239 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 177 (0.1%). (DIK/FAF/CC)