Polsek Ciracas Diserang
Polisi Dalami Kemungkinan Keterlibatan Warga Sipil Dalam Kasus Penyerangan Mapolsek Ciracas
Polda Metro Jaya juga mendalami kemungkinan adanya warga sipil yang terlibat dalam pelaku penyerangan.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Terkait kasus penyerangan oleh sekelompok oknum prajurit TNI, Sabtu (28/8/2020) lalu, Polda Metro Jaya juga mendalami kemungkinan adanya warga sipil yang terlibat dalam pelaku penyerangan.
"Dari Polda Metro Jaya sendiri, masih mendalami, apakah ada kemungkinan keterlibatan orang sipil dalam penyerangan itu, atau tidak. Jadi nanti ada domainnya Polda Metro dan juga Denpom. Kita tunggu saja dulu semua penyelidikannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/8/2020).
Sementara untuk oknum anggota TNI yang menjadi pelaku penyerangan, akan ditangani oleh Denpom.
Kasus ini katanya ditangani oleh tim gabungan TNI-Polri masih terus bekerja.
Untuk sementara ada 12 orang oknum TNI yang diduga pelaku penyerangan dan sudah ditahan di Denpom Jaya. Sementara pelaku lainnya masih didalami.
"Kemarin sudah disampaikan bahwa asal terjadinya pengerusakan ini karena adanya informasi dari oknum TNI Prada MI. Yang bersangkutan telah ditangani oleh Denpom," kata Yusri.
Menurutnya Prada MI menyebarkan berita lewat aplikasi smartphone kalau ia dianiaya oleh seseorang, sehingga menimbulkan kemarahan rekan-rekannya.
"Padahal dari olah TKP, Prada MI mengalami kecelakaan tunggal jatuh dari sepeda motor di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur," ujar Yusri.
Menurut Yusri dalam penyelidikan, yang pelakunya dari oknum anggota TNI akan ditangani Denpom Jaya.
• Tiga Korban Penyerangan Oknum TNI di Ciracas Dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto, Ini Alasannya
"Dari Polda Metro Jaya sendiri, masih mendalami, apakah ada kemungkinan keterlibatan orang sipil dalam kasus itu. Jadi nanti ada domainnya Polda Metro dan juga Denpom. Kita tunggu saja dulu semua penyelidikannya," kata Yusri.
Ia mengatakan dari pendataan pihaknya serta laporan masyarakat, sampai saat ini setidaknya ada 6 warga sipil yang turut menjadi korban penyerangan oknum TNI di Ciracas, namun menjalani rawat jalan dan tidak dirawat inap.
"Ada 6 korban dari warga, tapi hanya rawat jalan, setelah diberi pengobatan. Mereka sudah kembali ke rumah. Jadi yang dirawat karena kasus ini, sementara cuma 3 orang yakni dua anggota polri dan 1 sipil yaitu kru ANTV," kata Yusri.
• Belum Dimulai Job Fair Virtual Kota Tangerang Dikeluhkan Masyarakat, Proses Registrasinya Sulit
Selain warga sipil, kata Yusri beberapa anggota polisi lainnnya juga ada yang terluka dan menjadi korban, tetapi tidak dirawat inap.