Fintech
70 Persen Transaksi Kredivo dari E-Commerce, Ini Barang yang Paling Sering Dibeli via Belanja Online
Peran finansial teknologi atau fintek di tengah pandemi semakin penting, terlebih dalam turut menjaga daya beli masyarakat.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pergeseran pola perilaku konsumen ke ranah online sebagai dampak dari pandemi bisa jadi kunci upaya pemulihan ekonomi nasional.
Apalagi, Riset Facebook, Bain & Company pada Juni 2020 menunjukkan sekitar 28 persen konsumen Asia Tenggara baru mencoba e-commerce dan pembayaran digital untuk pertama kalinya di tengah pandemi.
• Jakarta Zona Hitam Covid-19, Selain Evaluasi Ganjil Genap Ini Permintaan FAKTA kepada Anies Baswedan
• Jadi Rektor Universitas Tarumanagara lagi, Agustinus Purna Irawan Targetkan Masuk 20 Besar Nasional
General Manager Kredivo Indonesia Lily Suriani menjelaskan bahwa peran finansial teknologi atau fintek di tengah pandemi semakin penting, terlebih dalam turut menjaga daya beli masyarakat.
Kemudahan, keamanan, dan fleksibilitas pembayaran yang dihadirkan fintek juga mampu meningkatkan kepercayaan konsumen Indonesia dalam berbelanja online.
“Kredivo terus berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai inovasi yang mampu meningkatkan pertumbuhan transaksi di e-commerce,” ujar Lily.
• Lewat Allianz Portal Claim, Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor dan Perjalanan Anda Jadi Lebih Mudah
• Rilis, Asuransi MGPR Perlindungan hingga 200 Persen dan Sequis Term Life Plus Mulai Rp 200 Ribuan
70 Persen transaksi
Sebagai platform kredit digital yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lebih dari 70 persen porsi transaksi Kredivo berasal dari e-commerce.
Kredivo juga mencatat peningkatan frekuensi pembelian di e-commerce pada Semester 1 2020, khususnya pada barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, pulsa atau voucher, home appliances, produk kesehatan dan kecantikan, serta produk penunjang hobi dan olahraga.
“Sebagai enabler bagi transaksi jumlah besar (large ticket size transaction), produk cicilan e-commerce Kredivo telah banyak dipercaya oleh konsumen," kata Lily.
"Disisi lain, kami terus mengedukasi konsumen untuk bijak dalam bertransaksi, baik dalam jumlah maupun tujuan peminjaman yang harus sesuai dengan kebutuhan dan anggaran,” tambahnya.
• Riset Kredivo dan KIC: Rata-Rata Orang Indonesia Belanja Online 20 Kali per Tahun, Ini Penjelasannya
• Kredivo dan Bukalapak Berikan Pengalaman Belanja Instan dengan Fitur Zero-click Checkout
13 Kategori produk
Lily mengungkapkan, peningkatan jumlah transaksi tersebut sejalan dengan riset Kredivo bersama Katadata Insight Center yang menunjukkan bahwa konsumen semakin yakin bertransaksi dalam nominal besar.
“Keyakinan tersebut terlihat dari rata-rata nilai transaksi di e-commerce yang meningkat dari tahun 2018 ke 2019 di 13 kategori produk seperti komputer dan aksesorisnya,” ujar Lily.
Di sisi lain, tren kepercayaan pada transaksi online membuat anak muda mengalokasikan lebih banyak pendapatannya untuk belanja online.
Riset yang sama juga menunjukkan konsumen di rentang usia 18-35 tahun mengalokasikan 4,7 - 5,1 persen dari pendapatannya untuk belanja online.
Sementara itu, konsumen berusia di atas 35 tahun membelanjakan 3,6 – 4,3 persen dari pendapatannya per bulan.
Prinsip responsible lending
Menurut Lily, kenyamanan berbelanja diikuti bunga yang cukup rendah dengan prinsip responsible lending membuat konsumen tetap bijak berbelanja di e-commerce.
"Didukung oleh pondasi bisnis Kredivo yang kuat serta menggandeng lebih dari 1.000 e-commerce dan merchant, tahun ini kami terus menargetkan penetrasi lebih tinggi lagi dengan menggandeng lebih banyak lagi partner," tuturnya.
"Selain itu juga menghadirkan inovasi-inovasi lainnya demi mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional bersama pemerintah,” ungkap Lily.