Ganjil Genap Jakarta
Jakarta Zona Hitam Covid-19, Selain Evaluasi Ganjil Genap Ini Permintaan FAKTA kepada Anies Baswedan
Peningkatan angka Covid 19 di Jakarta sepanjang bulan Agustus 2020 adalah angka yang sangat menakutkan dan wajar bila Jakarta menjadi Zona Hitam.
"Tingginya angka Covid 19 sudah seharusnya menjadi peringatan keras atau lampu merah bagi buruknya kinerja Pemprov Jakarta, khususnya Gubernur Jakarta Anies Baswedan..."
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta Pemerintah Provinsi (pemprov) Jakarta mengevaluasi kebijakan yang diterapkan selama pembatasan sosial berskala besar ( PSBB).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Graha BNPB Jakarta Timur, Senin (31/8/2020), mengatakan bahwa salah satu yang harus dikaji ulang ialah terkait aturan ganjil genap kendaraan bermotor.
• Setelah Dua Hari Tembus 1.000 Lebih, Kasus Harian Covid-19 di Jakarta sekarang Turun jadi 941 orang
• Ini yang Harus Disiapkan Perusahaan untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Kantor
Menurut Wiku, dari hasil laporan yang diterima Satgas dalam rapat koordinasi bersama jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, kementerian/lembaga, Minggu lalu, aturan ganjil genap kendaraan bermotor ternyata berdampak pada peningkatan transportasi dan mobilitas penduduk.
Berdasarkan temuan tersebut, Pemprov Jakarta diminta memastikan apakah ganjil genap berkontribusi pada meningkatnya kasus Covid-19 di DKI beberapa waktu terakhir.
• Keluh Kesah Pengendara, Tolak Wacana Kebijakan Ganjil Genap Motor di Jakarta
• Tilang Elektronik Pelanggaran Ganjil Genap Meningkat di DKI Jakarta Mencapai 2.428 Pelanggar

Wajar jadi Zona Hitam
Menanggapi hal ini, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, peningkatan angka Covid 19 di Jakarta sepanjang bulan Agustus 2020 adalah angka yang sangat menakutkan dan wajar bila Jakarta menjadi Zona Hitam.
Menurut data (lihat di bawah artikel ini), pada tanggal 1 Agustus 2020 hari Sabtu, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 374 orang dan terus naik hingga tanggal 31 pada Senin kemarin tercatat 1049 orang.
"Tingginya angka Covid 19 sudah seharusnya menjadi peringatan keras atau lampu merah bagi buruknya kinerja Pemprov Jakarta, khususnya Gubernur Jakarta Anies Baswedan," tandas Tigor dalam siaran resminya yang diterima Wartakotalive.com, Selasa (1/9/2020).
Jika memang terus terjadi peningkatan kasus Covid 19 di Jakarta, lanjutnya, maka sudah seharusnya Jakarta kembali pada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar bisa menurunkan dan mengendalikan kasus Covid 19.
Jalur sepeda di jalan tol
Dipaparkan lebih lanjut, selama ini memang kinerja Pemprov Jakarta adalah yang terburuk di Indonesia dalam menangani kasus Covid 19.
Azas Tigor Nainggolan
Ketua FAKTA Azas Tigor Nainggolan
Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA)
evaluasi ganjil genap
ganjil genap Jakarta
kebijakan ganjil genap
kasus Covid-19 Jakarta
Covid-19
Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan
Jakarta Zona Hitam Covid-19
Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Masih Belum Berlaku Selama PSBB Transisi Sampai 6 Desember 2020 |
![]() |
---|
Tilang Elektronik Pelanggaran Ganjil Genap Meningkat di DKI Jakarta Mencapai 2.428 Pelanggar |
![]() |
---|
Dirlantas Polda Metro Akui Belum Ada Pembicaraan Soal Aturan Ganjil Genap Motor dengan Pemprov DKI |
![]() |
---|
Anies Terbitkan Aturan Ganjil Genap Sepeda Motor, Dishub DKI Jakarta Sebut Belum Berlaku |
![]() |
---|
Dirlantas Polda Metro Jaya Pastikan Ganjil Genap Sepeda Motor Belum Diterapkan |
![]() |
---|