Kebakaran
Sudah 105 Saksi Diperiksa Penyidik dalam Kebakaran Gedung Kejagung, Belum ada Titik Terang
Menurut Awi pihaknya belum dapat memastikan kapan hasil penyelidikan, termasuk hasil Labaratorium Forensik, akan keluar.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Bareskrim Polri terus memeriksa dan meminta keterangan sejumlah saksi tambahan dalam menyelidiki penyebab kebakaran hebat di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjadi sejak Sabtu (22/8/2020) malam.
Sampai Senin (31/8/2020) sudah ada sedikitnya105 saksi yang diperiksa penyidik.
Hal itu dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Senin (31/8/2020).
"Hari ini terkait dengan saksi ada 105 orang saksi yang sudah kita periksa dalam penyelidikan kebakaran Kejagung," kata Awi.
• Pernah Disidang Atas Kasus Prostitusi, Vanessa Angel Rasakan Trauma Kembali Duduk di Kursi Pesakitan
• Bekas Karyawan Telkomsel Otaki Kawanan Penadah Modul BTS Sejak 2014
Ke 105 saksi itu diantaranya kata dia 50 orang office boy, 20 petugas cleaning service, 10 orang Pamdal 10, 5 orang pejabat utama, 7 tukang bangunan, 7 orang swasta, dan 2 orang teknisi.
"Kita kerjanya paralel. Mereka ikut melakukan olah TKP dan mereka dikumpulkan. Selanjutnya keterangan masih dianalisa Bareskrim Polri,” kata Awi.
Menurut Awi pihaknya belum dapat memastikan kapan hasil penyelidikan, termasuk hasil Labaratorium Forensik, akan keluar.
Seperti diketahui Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya bersama Puslabfor Mabes Polri dan Tim Inafis sudah mulai melakukan olah TKP, Senin (24/8/2020), dalam menyelidiki peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung.
• Jaksa Pinangki Tak Pernah Tampak Pakai Rompi Pink Usai Jadi Tersangka, Ini Kata Kapuspenkum Kejagung

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan ada dua tim yang diturunkan dalam olah TKP, Senin.
Kedua tim itu mendalami dua hal atau dua bagian dalam penyelidikan.
"Ada dua tim yang diturunkan dalam olah TKP hari ini," kata Yusri, Senin (24/8/2020).
Tim pertama kata dia, yakni dari Pusat Laboratorium Forensik Polri dan Inafis bergerak untuk melakukan cek konstruksi bangunan.
"Sedangkan tim kedua bertugas menyelidiki penyebab kebakaran. Mulai mengecek instalasi listrik dan mencari sumber api pertama," katanya.
Kedua tim itu kata Yusri dipimpin langsung oleh Kapuslabfor Bareskrim Polri.
Sementara itu Kapuslabfor Polri Brigjen Ahmad Haydar, menjelaskan, saat ini tim pertama masih terus melakukan pengecekan kelayakan konstruksi bangunan, dengan menyisir tiap bagian bangunan di setiap lantai.
• Boyamin Saiman Sebut Kerugian Besar Kebakaran Kejagung Banyak Dokumen Rahasia Ikut Hilang